INDOSPORT.COM - Sukses raih perunggu Paralimpiade Tokyo, sprinter Australia, Evan O'Hanlon, ungkap keinginan untuk menjual medalinya.
Melansir The Sydney Morning Herald, atlet 33 tahun itu berkeinginan membeli sebuah kereta luncur untuk kariernya. Kereta luncur bagi seorang sprinter untuk apa?
Ya, ternyata selain sukses sebagai sprinter yang turun di kelas 100 meter T38, Evan merupakan atlet kereta luncur atau bobsleigh and skeleton.
Olahraga itu digelutinya sejak awal tahun lalu. Beberapa kejuaraan pun diikuti. Salah satunya adalah Kejuaraan Dunia di Alterberg, Jerman 2021.
Di kejuaraan itu, Evan O'Hanlon tampil ciamik menjadi pilot bersama dua rekannya di nomor beregu putra. Bahkan, ia dan rekannya berambisi ingin tampil di Olimpiade musim dingin 2022.
Demi ambisinya itu, Evan membutuhkan kereta luncur yang mampu bersaing. Tetapi karena biayanya cukup tinggi sekitar 100 ribu dolar untuk satu musim, ia berpikir untuk menjual medalinya kepada siapa saja.
“Biayanya sekitar 100 ribu dolar untuk satu musim, jadi jika ada yang bisa membantu, itu akan sangat bagus. Kami akan dengan senang hati melakukan apa saja untuk itu,” ucap Evan.
Dalam ungkapannya, Evan mengaku bahwa ia baru saja membeli kereta luncur dengan uang pribadinya senilai 40 ribu dolar, tetapi itu bahkan bukan kereta luncur terbaik,. Ia pun mantap ingin jual medali Paralimpiade Tokyo maupun medali-medali lainnya.
“Jika ada orang di luar sana yang ingin membantu saya, dengan senang hati saya akan memberikan medali yang saya dapat, “sambungnya.
Sebagai informasi, Evan O'Hanlon memang dikenal sebagai atlet difabel yang ambisius. Karena ambisi positifnya, ia menjadi salah satu atlet multievent Paralimpiade tersukses dengan 7 medali.