Komunitas Sehat

Keren! Acara Lari Run To Care 2022 Toba-Medan Sukses Galang Dana Rp800 Juta

Kamis, 25 Agustus 2022 12:04 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© SOS Children's Villages Indonesia
Ajang lari Run To Care 2022 yang diselenggarakan dari Toba ke Medan sukses mengumpulkan dana sosial hingga mencapai Rp800 juta lebih. Copyright: © SOS Children's Villages Indonesia
Ajang lari Run To Care 2022 yang diselenggarakan dari Toba ke Medan sukses mengumpulkan dana sosial hingga mencapai Rp800 juta lebih.

INDOSPORT.COM - Ajang lari Run To Care 2022 yang diselenggarakan dari Toba ke Medan sukses mengumpulkan dana sosial hingga mencapai Rp800 juta lebih.

Run To Care 2022 Toba-Medan hadir bersama 131 pelari yang telah berjuang berlari menyelesaikan jarak sejauh 150 KM dari titik start pertama di Pantai Atsari, Danau Toba.

Dilanjutkan jarak 100 KM dari titik start kedua di Purba, dan Relay 50 KM (estafet yang masing masing bergantian berlari di titik Pantai Atsari, Danau Toba, Purba dan Berastagi) menuju Medan.

Para peserta pun kemudian disambut oleh anak-anak beserta keluarga yang tergabung dalam program SOS Children's Villages di garis finish.

Dengan tagline #BangkitBersama, misi tahun ini untuk mendukung keluarga rentan dan anak-anak yang terdampak Covid-19, melalui Family Strengthening Program bagi ratusan keluarga yang didampingi oleh SOS Children’s Villages di Medan.

Perhelatan dimulai pada 29 Juli 2022 di Pantai Atsari, Danau Toba yang dibuka oleh sambutan dari Bapak Gregor Hadi Nitihardjo, selaku National Director SOS Children’s Villages beserta Bapak Fikri Damanik, selaku Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Simalungun. 

Selanjutnya, para pelari bersiap untuk melaksanakan flag off kategori 150KM, dan Relay 50KM pertama tepat pada pukul 23.00 WIB. 

Perhelatan Run To Care 2022 berakhir pada Minggu 31 Juli 2022 pukul 11.00 WIB dengan total cut-off time yaitu 36 jam.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, rute lari sepanjang 158 KM menjadi salah satu tantangan terbesar bagi para pelari dalam melakukan misi mereka. 

Melakukan flag off dimalam hari, 50 kilometer pertama yang mereka tempuh merupakan jalan raya yang dikelilingi hutan gelap gulita. 

Oleh karena itu, ada beberapa peralatan wajib yang terpasang di badan para pelari seperti BIB, headlamp beserta baterai cadangan, reflective lamp, dan pelacak digital.

Tahun ini, panitia membekali semua pelari dengan pelacak digital untuk melacak keberadaan pelari sehingga panitia, keluarga, juga para pendukung bisa mengetahui keberadaan pelari secara real-time yang bisa diakses di runtocare.com/live selama kegiatan berlangsung. 

Para pelari mulai melintasi jalur Sumatra Utara dari Pantai Atsari di Danau Toba melalui Simarjarunjung, Saribu Dolok, Barusjahe, Taman Hutan Raya Berastagi, berkelok di Bandar Baru hingga menuju kota Medan para pelari dihadapkan pada rute yang berat. 

Jalur berliku yang awalnya dihiasi oleh pemandangan indah danau, gunung dan sawah, dilanjutkan dengan kawasan pemukiman padat penduduk dan kondisi cuaca yang ekstrem seperti panas terik disertai sedikit rintik hujan melengkapi perjuangan para pelari. 

Meski demikian, segala rintangan mampu mereka lewati dengan satu tujuan yaitu mengantarkan donasi dari para donatur kepada anak-anak dan keluarga dampingan yang menunggu mereka di garis finish.