Highlands Half Marathon Kembali Digelar, Konsep Lebih Unik dan Total Hadiah Rp200 Juta

Jumat, 28 Oktober 2022 20:16 WIB
Editor: Herry Ibrahim
© Dok. HHM
Acara jumpa pers Highlands Half Marathon di Jakarta, Jumat (28/10/22). Copyright: © Dok. HHM
Acara jumpa pers Highlands Half Marathon di Jakarta, Jumat (28/10/22).

INDOSPORT.COM – Banyak istilah muncul dari para peserta Highlands Half Marathon (HHM) pertama pada 29 September 2019 lalu, di antaranya adalah “tanjakan PHP, tanjakan pedes, tanjakan cinta” dan masih banyak lagi. 

Istilah kocak tersebut menggambarkan betapa serunya para pelari menikmati jalur hilly HHM yang meski mendaki dengan elevasi lumayan ini, namun nyaman karena pemandangan indah dan iklim relatif sejuk pada ketinggian sekitar 200-500 mdpl. 

Serta tentu didukung dengan infrastruktur di Kawasan Sentul City, sehingga lomba lari jalan raya ini sepenuhnya menempuh jalur aspal mulus.

Pada masa pandemi, kegiatan ditiadakan demi mendukung upaya pemerintah menekan lonjakan wabah covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia. 

Tahun ini, ketika kegiatan yang melibatkan massa dalam jumlah besar telah dimungkinkan, lomba lari ini kembali digelar, persisnya 27 November 2022. Sebagaimana tahun 2019, lokasi race central tetap berada di Jalan Siliwangi, dan lokasi race village di Kawasan Taman Budaya, semuanya di Sentul City. 

Hal itu disampaikan pada Konferensi Pers HHM, 28 Oktober 2022 di Hutan Kota by Plataran, Kawasan GBK, Jakarta Pusat.

Lomba lari ini kembali akan menghadirkan beberapa kekhasan lain, selain jalur hilly. Diantaranya adalah adalah kategori usia peserta yang dibagi pada Kelas Open (di bawah usia 40 tahun), kelas Master Kelompok Usia 41 sd 50 dan Kelompok Usia 51 tahun ke atas.

“Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan dapat mengakomodir para jago lari di usia master dengan filter usia yang lebih bersahabat,” ujar Jimmy Tjahjanto, advisor pada HHM. 

Adapun jumlah peserta ditargetkan 3.500 pelari yang akan dibagi dalam tiga kategori jarak; 21K/Half Marathon (HM), 10K, dan 5K. Keistimewaan lain adalah Cut Off Time (COT) yang relatif longgar. Sebagai gambaran, untuk kategori jarak HM, COT adalah empat jam.

“Hal ini dilakukan untuk memberi kesempatan pelari menikmati rute, juga merespons situasi akibat pandemi yang mungkin menyebabkan pelari tidak intens berlatih sebagaimana keadaan normal,” lanjutnya.