Bikin Ngilu, Inilah Cedera Paling Mengerikan di UFC Sepanjang 2019

Selasa, 31 Desember 2019 12:45 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Indra Citra Sena
© Jason Silva-USA TODAY Sports
Patah tulang di bagian hidung yang dialami oleh petarung Mix Martial Arts (MMA), Mike Perry, saat melawan Vicente Luque didapuk sebagai cedera terparah di UFC. Foto: Jason Silva-USA TODAY Sports Copyright: © Jason Silva-USA TODAY Sports
Patah tulang di bagian hidung yang dialami oleh petarung Mix Martial Arts (MMA), Mike Perry, saat melawan Vicente Luque didapuk sebagai cedera terparah di UFC. Foto: Jason Silva-USA TODAY Sports

INDOSPORT.COM - Cedera berupa patah tulang dibagian hidung yang dialami oleh petarung Mix Martial Arts (MMA), Mike Perry, saat melawan Vicente Luque pada Agustus lalu dinobatkan sebagai cedera paling mengerikan sepanjang kejuaraan UFC.

Melansir dari laman Sportbible, pada pertarungan yang berlangsung di ajang UFC Fight Nigh 156, Antel Arena, Uruguay pada 11 Agustus lalu, Perry harus kalah lewat keputusan juri (decision) dan bernasib sial.

Sebenarnya Perry mampu mendominasi jalannya pertarungan. Namun keadaan berubah saat memasuki putaran ketiga usai Luque melakukan pukulan lutut dengan keras ke arah hidung rivalnya tersebut.

Darah segar langsung mengalir di wajah Perry, dan membuat hidungnya bengkok serta tak berbentuk seperti semula. Tak hanya itu, cedera patah tulangnya tersebut juga membuatnya sempat kesulitan bernafas.

Petarung MMA asal Amerika Serikat itu  langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Perry yang sempat mendapatkan CT Scan langsung menjalani perawatan medis lebih lanjut dengan melakukan operasi untuk mengembalikan bentuk hidungnya.

Nasib sial berupa kekalahan dan cedera parah yang alami Mike Perry pun dinobatkan sebagai salah satu cedera paling mengerikan yang terjadi di pertarungan UFC sepanjang 2019.

Menurut kabar terbaru, Mike Perry dinyatakan bangkrut karenakan dirinya harus membayar sejumlah utang pajak dari pemerintah Uruguay, serta memberikan 15 persen pendapatan kepada manajemennya.