INDOSPORT.COM - Nama Liana Jojoua baru-baru ini membuat heboh dunia MMA, lantaran memiliki parasnya yang cantik namun memilih terjun menjadi atlet UFC ketimbang berprofesi sebagai model.
Liana Jojoua memang bukan petarung satu-satunya di UFC, karena sama seperti petarung para pria, kaum hawa yang turun menjadi petarung mempunyai kelas-kelasnya.
Jagoan-jagoannya saat ini adalah Amanda Nunes sebagai pound-for-pound (P4P) alias petarung terhebat, Weili Zhang di kelas Strawweight, Valentina Shevchenko di kelas Flyweight, dan Amanda Nunes di kelas Bantam.
Namun nama Liana Jojoua lah yang mencuri perhatian karena usianya yang masih muda dan berparas cantik, kerap membuat publik terpesona.
Liana berasal dari Georgia dan usianya masih 25 tahun. Mempunyai dasar beladiri Muay Thai, membuat ia tertarik mencoba peruntungan di dunia gulat bebas.
Petarung MMA Liana Jojua asal Rusia vs Miranda Maverick asal Amerika Serikat.Dirinya memulai karier di dunia MMA pada tahun 2015, dan mempunyai rekor kemenangan 8-4, dimana diantaranya sukses meraih enam kemenangan lewat submissions, satu TKO dan satu menang angka.
Empat tahun merajut karier sebagai atlet gulat bebas, Liana Jojua kemudian naik level bertarung di ajang UFC pada tahun 2019.
Meski menjadi pendatang baru, Liana sukses mencuri perhatian karena tampil memukau di awal kariernya dengan catatan kemenangan 2-1 di UFC.
Selain itu, dirinya juga pernah menjadi juara di ajang AMC Fight Night pada kelas Bantam. Saat ini, Liana Jojua bermain di kelas Flyweight di UFC.
Beralih Menjadi Model
Selain tangguh, yang mencuri perhatiandari Liana Jojua adalah parasnya yang cantik. Hal tersebut membuatnya sering beralih profesi menjadi model, ketika tak ada jadwal pertandingan di UFC.
Lihat saja di Instagram pribadinya, Liana Jojua suka mem-posting foto dirinya dengan berbagai pose. Tak sedikit pecinta UFC yang menyebut kalau Liana Jojua merupakan petarung wanita tercantik di UFC.
Petarung MMA asal Rusia, Liana Jojua.Pernah Dihibur Bos UFC
Liana Jojua pernah mendapat hiburan dari bos UFC, Dana White ketika dirinya sedang menangis usai mengalami kekalahan dari Miranda Maverick pada Oktober 2020 lalu.
Kala itu pertandingan yang digelar di Pulau Yas, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab dalam ajang UFC 254, Liana harus merana ketika wajahnya dihujani pukulan oleh Miranda.
Akibatnya, Liana harus mengalami luka berat pada bagian hidungnya. Luka tersebut akhirnya menjadi alasan dirinya dinyatakan kalah, karena divonis tidak dapat melanjutkan duel pada akhir ronde pertama.
Ditelan rasa kecewa, Liana Jojua tidak bisa membendung tangis. Air matanya masih mengalir deras ketika Dana White menjenguknya.
"Saya berusaha kuat dan tidak menunjukkan air mata seperti seorang pria. Saat saya merasa tidak ada orang lagi di ruangan tersebut selain dokter, saya mulai menangis," cerita Jojua dilansir dari RT.
"Kemudian saya mendengar suaranya (White): 'Jangan menangis.' Dia menenangkan saya dan saya hanya berpikir: 'Oh tidak, dia tidak boleh melihat saya.' Saya malah menangis lebih kencang lagi," imbuhnya.
Tak ingin petarungnya itu merasa sedih, hati Dana White luluh dan kemudian memberikan hiburan berupa jadwal tarung yang baru untuk Liana Jojua. Hiburan tersebut jelas membuat hati Jojua lebih baik dan kembali bersemangat.
"Dia tidak melupakan saya dan menunjukkan dukungannya. Dia bilang itu adalah penghentian duel yang menyedihkan dan karenanya dia memberi saya jadwal bertarung lagi," ungkapnya.
"Saya sangat senang karena dia sangat memperhatikan saya dan memberikan kesempatan tersebut," tukas Liana.
Terlepas dari itu, Liana Jojua mengaku tidak masalah dengan luka parah yang kemungkinan akan mengganggu paras cantiknya tersebut. Pasalnya baginya penampilan bukanlah hal yang penting.