Begini Nasib Para Atlet Sepatu Roda Daerah

Minggu, 6 Maret 2016 17:04 WIB
Penulis: Ivan Reinhard Manurung | Editor: Charles Emanuel Dominggus
© Ivan/Indosport
 Copyright: © Ivan/Indosport

Kompetisi tersebut boleh dibilang menjadi cermin wajah olahraga sepatu roda di Indonesia umumnya dan daerah khususnya. Sungguh tak mudah bagi para peserta dari daerah untuk mengikuti kompetisi di wilayah Jawa sebagaimana 'curhat' Maya, ibu salah satu peserta asal Medan bernama Nabila.

"Ya salah satu cara saya mendukung bakat anak saya ini dengan cara nganterin dia latihan, melihat langsung proses latihannya,”tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Maya pun mengungkapkan kesulitan yang ia rasakan selama menemani putrinya berlatih.

"Kami ini kan dari Medan, nah di sana kami tidak punya lapangan jadinya susah untuk latihan anak-anak ini. Selain itu, kita dari orang tua juga semua yang nanggung biayanya, ya untuk kita meminta bantuan lah  dari pemerintah terutama untuk penyediaan sarana," tandasnya.


Potret para orang tua mendampingi anak mereka bertanding.

Hal serupa diamini Omar yang merupakan pelatih usia junior dan pemula.

"Untuk kita yang di daerah memang kesulitannya untuk tempat latihan. Venue kita terbatas dan selalu ganti-ganti tempat latihan. Hal tersebut membuat hasilnya jadi tidak maksimal," ujarnya.

Meski begitu, Omar tetap mengaku bersyukur dengan perhatian pemerintah yang mulai lebih baik dibandingkan ketika dirinya masih kecil.