Penembakan Munchen Ingatkan Pembantaian Atlet Israel di Olimpiade 1972

Minggu, 24 Juli 2016 05:53 WIB
Editor: Randy Prasatya
 Copyright:
Pertukaran Sandera dan Meledaknya Helikopter

Negosiasi untuk melepaskan sandera dilakukan. Para penyekap meminta 234 tawanan Palestina dibebaskan dari penjara Israel. Mereka juga meminta dua militan sayap kiri kelompok radikal Baader-Meinhoff di Jerman turut dilepaskan sebagai ganti 11 sandera atlet Israel itu. Selain itu kelompok Black September juga meminta satu helikopter untuk menuju Kairo, Mesir.

Israel tidak menggubris tuntutan mereka. Pemerintah Jerman Barat pun diam-diam mengiyakan tuntutan itu. Mereka juga bersedia melepas dua militan sayap kiri, yaitu Ulrike Meinhofdan dan Andreas Baader, namun rencana itu hanya rekayasa. Kepolisian Jerman Barat berencana membunuh para pelaku saat kabur di bandar udara.

Namun, akibat kurang koordinasi dan polisi lokal yang gugup, rencana itu gagal dan tembak menembak malah terjadi. Situasi kacau ini, para sandera coba memanfaatkan kesempatan ini untuk melarikan diri dan melepaskan ikatan, tapi itu tidak berhasil.

Drama penyanderaan 21 jam berakhir dengan meledaknya helikopter yang mengkibatkan kematian semua sandera. Jerman Barat dikritik habis-habisan karena gegabah menangani kasus ini.

260