Penembakan Munchen Ingatkan Pembantaian Atlet Israel di Olimpiade 1972

Minggu, 24 Juli 2016 05:53 WIB
Editor: Randy Prasatya
 Copyright:

Aksi teror kini tengah melanda kawasan Eropa. Bahkan, pada November 2015 lalu sudah masuk ke arena olahraga. Kala itu terjadi ledakan bom di kawasan Stadion Stade de France, yang hendak memulai pertandingan persahabatan antara Prancis kontra Jerman.

Imbas kejadian tersebut, Prancis melakukan pengawalan ekstra ketat dalam acara pembukaan Euro 2016. Alhasil, hingga event sepakbola di Eropa itu berakhir tidak ada aksi teror yang muncul.

Kini, tak lama lagi paggelaran Olimpiade di Rio de Janeiro akan berlangsung. Jika melihat maraknya aksi teror di dunia, bukan tidak mungkin perhelatan olahraga multi-event terbesar di dunia itu akan mendapat penjagaan ekstar.

Terlebih, pada Jumat (22/07/16), sudah terjadi aksi penembakan secara brutal di pusat perbelanjaan Olympia, Munchen, Jerman. Insiden itu sedikitnya mengakibatkan 10 orang tewas, termasuk pelaku, dan 16 orang terluka.

Pusat perbelanjaan Olympia sejatinya dibuka pada 1972 ketika Munchen menjadi tuan rumah Olimpiade musim panas. Sayangnya, pada tahun tersebut juga terjadi aksi mencekam saat Olimpiade di Munchen berlangsung.

Ketika itu, 11 atlet asal Israel tewas usai disandera oleh komplotan PLO (Palestinian Liberation Organisation). Negara dengan lambang Bintang Daud itupun akhirnya mundur dari ajang Olimpiade 1972.

Bagaimana kisah lengkap aksi mencekam di Munchen pada 1972 itu? Berikut INDOSPORT sajikan untuk pembaca setia.

260