Kenangan Buruk Serangan 11 September dan Dampaknya untuk Dunia Olahraga

Minggu, 11 September 2016 13:16 WIB
Editor: Galih Prasetyo
 Copyright:
Sepakbola Afganistan 'Luluh Lantak'

Pasca serangan teror 11 September, George W. Bush saat itu langsung arahkan tuduhan bahwa Al Qaeda pimpinan Osama Bin Laden jadi dalang dari teror 11 September. 

Afganistan, negara yang selama ini dianggap sebagai tempat cikal bakal dan 'kandang' Al Qaeda langsung jadi target balas dendam militer Amerika Serikat. 

Dengan peralatan canggih, militer Amerika Serikat membombardir negara yang pernah meraih posisi keempat di ajang Asian Games 1951 cabang sepakbola. 

Sepakbola memang jadi salah satu olahraga paling populer di Afganistan. Liga lokal di Afganistan sendiri tetap berlangsung saat Amerika Serikat menyerang negeri ini guna mencari Osama bin Laden. 

Namun secara resmi, liga Afganistan atau Afghan Premier League (APL) baru bisa bergulir pada 2012 lalu. Kala itu ada 8 tim yang berlaga dan menghasilkan Toofaan Harirod F.C sebagai juara. 

Menariknya, meski sejumlah stadion hancur lebur karena serangan bom militer Amerika Serikat, negara ini mampu meraih prestasi cukup bagus di lapangan hijau. Salah satunya jadi juara SAFF Championship pada 2013 lalu setelah kalahkan India di partai final. 

Sayang serangan dari Amerikat Serikat membuat sepakbola di Afganistan jadi hal yang ditakuti. Tidak hanya soal serangan bom yang bisa tiba-tiba terjadi tapi juga aksi balasan dari Taliban, pendukung Al Qaeda. 

Seperti dilansir dari reuters.com, Taliban saat itu gunakan stadion untuk mengeksekusi orang yang dianggapnya pro pada pasukan koalisi, pimpinan Amerika Serikat. 

84