Kenangan Buruk Serangan 11 September dan Dampaknya untuk Dunia Olahraga

Minggu, 11 September 2016 13:16 WIB
Editor: Galih Prasetyo
 Copyright:
Kerugian sepakbola Irak

Sejak menghancurkan Afganistan pada 07 Oktober 2011 dan tidak menemukan Osama Bin Laden, Amerika Serikat mengarahkan target berikutnya ke Irak. 

Dengan dalih bahwa negara ini memiliki senjata pemusnah massal, Amerika Serikat membuat negeri 1001 malam ini jadi neraka di dunia. 

Suka tidak suka, pada faktanya serangan Amerika Serikat pasca teror 11 September membuat Irak jadi negara hancur. Semua sendi kehidupan, olahraga salah satunya tak lagi berbentuk. 

Hingga saat ini, Irak jadi negara yang memiliki tingkat pembunuhan tertinggi. Sepakbola Irak yang awalnya merupakan salah satu macan Asia harus terima kenyataan, sejumlah stadion rusak karena bom Amerika Serikat.

Tidak itu saja, sejumlah pesepakbola Irak harus terima kenyataan keluarganya jadi korban dari rangkaian aksi balasan Amerika Serikat. 

Salah satunya ialah Aymen Hussein, penyerang timnas Irak U-23, ia mengatakan bahwa ayah dan saudaranya tewas akibat serangan dari para teroris setelah Amerika Serikat menggulingkan Presiden Saddam Hussein.  

Teranyar tentu saja Irak kini terus mendapat serangan teror dari kelompok teroris yang juga memiliki misi ingin usir Amerika Serikat dari Timur Tengah. Mulai serangan bom bunuh diri di stadion sepakbola yang membuat 32 orang tewas sampai percobaan aksi bom bunuh diri yang coba dilakukan seorang bocah yang menggunakan jersey Barcelona bertuliskan nama Messi. 

84