Critic Sport

Punahnya Klub-Klub Olahraga Indonesia yang Membuat Prestasi Hanya Sekedar Mimpi

Senin, 26 September 2016 15:02 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Tengku Sufiyanto
 Copyright:
Pemerintah Abai Terhadap Klub

Legenda tenis Indonesia yang kini menjabat anggota Komisi X DPR RI, Yayuk Basuki, mengakui jika saat ini klub tak lagi berperan besar terhadap perkembangan olahraga Indonesia. Para atlet nasional yang berprestasi di kancah dunia justru bekerja keras secara individu, setelah sebelumnya lahir tanpa naungan klub olahraga.

“Kalau saya sekarang melihatnya cabang-cabang olahraga ini berjalan sendiri-sendiri. Beberapa klub yang ada di Indonesia jarang ada yang benar-benar konsen memperhatikan. Saya punya klub, dan saya ingin membawa atlet saya ke tingkat ini, ” ujar Yayuk kepada INDOSPORT.

“Mohon maaf saya hampir tidak pernah mendengar, ini kembali lagi ke sistem bagaimana manajemen olahraga sendiri. Kalau klub-klub itu mau harusnya ada wadah sendiri untuk membawahi mereka seperti Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) daerah, atau Pengurus Besar (PB) cabang olahraga,” tambah petenis putri Indonesia yang pernah menembus perempat final Wimbledon 1997 itu.

Yayuk membandingkan perkembangan klub-klub olahraga di masanya saat masih menjadi atlet dahulu. Menurutnya, semakin ke sini, berbagai klub olahraga Indonesia itu justru semakin punah, dan atlet berjalan sendiri tanpa bantuan.

“Klub yang ada mungkin kita tahunya itu bulutangkis, voli, basket, tenis dulu ada tapi sekarang saya tak pernah dengar lagi gaungnya. Sekarang justru menjamur banyak sekolah-sekolah olahraga, seperti tenis. Perkembangan olahraga indonesia ini lebih bertumpu pada individu, klub sudah tidak banyak bertahan. Dulu dan sekarang beda, klub justru tak terlalu banyak menghasilkan atlet,” ujar Yayuk.

324