Mengenang Era Keemasan Olahraga Indonesia Sebelum Luluh Lantak Pasca G30S

Jumat, 30 September 2016 11:06 WIB
Editor: Galih Prasetyo
 Copyright:
Membangun era keemasan olahraga nasional

Mantan Sekretaris Eksekutif Commitee (EXCO) PSSI, Sarluhut Napitupulu dalam tulisannya di Tempo yang berjudul 'Revolusi Prestasi Olahraga' menyebut pada era Sukarno, tidak bisa dipungkiri bahwa olahraga nasional mencapai era keemasannya. 

"Masa keemasan olahraga itu bisa terjadi tak lain akibat kemauan politik pada zaman itu didukung penuh oleh presidennya untuk membangun olahraga dan diimplementasikan oleh para menteri-menteri dan disambut penuh oleh masyarakat. Saat itu memang olahraga diyakini bisa membentuk manusia baru yang sehat mental dan fisik dan menaikkan prestise negara. Selain itu, Depora memang benar-benar bertugas dan berfungi hanya mengurus olahraga." tulis mantan EXCO PSSI periode 2011-2013. 

Indonesia era kepemimpinan Sukarno memang berada di semangat revolusi di banyak bidang, olahraga salah satunya. Sukarno menurut Sarluhut menjadikan olahraga sebagai instrumen revolusi pembangunan dalam konteks olahraga sebagai nation and character building

Kondisi ini yang kemudian mendorong terbentuk lembaga yang jadi cikal bakal Kementerian Olahragaa (Kemenpora). Melalui Keputusan Presiden (Keppres) nomor 94 Tahun 1962 tanggal 07 Maret 1962 terbentuklah Departemen Olahraga (Depora). 

Tidak hanya itu, menurut tokoh olahraga nasional yang memiliki peran penting membangun olahraga nasional era 60-an, M.F. Siregar dalam bukunya 'M.F. Siregar, matahari olahraga Indonesia', menyebut bahwa kebijakan untuk mencipta masa keemasan olahraga dijabarkan dalam bentuk kurikulum yang bertujuan secara menyeluruh, dapat diikuti oleh peserta didik, dan bersifat menumbuhkan nilai-nilai dasar seperti sportivitas. 

Itu dalam ranah pendidikan, di luar itu, Sukarno dan jajarannya di Depora juga mengembangkan apa yang dinamakan olahraga karya. Olahraga karya diciptakan bertujuan mengembangkan bakat olahraga di salah satu cabang olahraga dan memperkuat kompetisi di tingkatan sekolah hingga universitas. 

Bahkan di era Sukarno, menciptakan suasana kompetisi olahraga dan menjaring atlet muda, terdapat Persatuan Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (POPSI) di tiap sekolah. 

Menurut penulis, Christopher Adams dalam bukunya berjudul 'Pancasila: Sport and the Building of Indonesia - Ambitions and Obstacles', Sukarno sukses meletakkan landasan penting di bidang olahraga. 

"Soekarno melihat urgensi menggunakan Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia. Tidak hanya itu, ia melihat harus ada pengikat lain yang secara nyata bisa dilihat hasilnya yakni lewat prestasi olahraga” tulis Adams. 

749