3 Atlet Dunia Pengidap HIV yang Wariskan Semangat Anti AIDS

Kamis, 1 Desember 2016 22:20 WIB
Editor: Mitjanna Lotusina Rangkuti
 Copyright:
Rival Michael Jordan di NBA

Earvin Magic Johnson Jr. mengejutkan dunia NBA dan olahraga dunia ketika mengumumkan dirinya positif terjangkit virus HIV, 25 tahun silam. Mantan point guard LA Lakers itu mematahkan tentang penyakit ini dan menjadi inspirasi bagi pencinta olahraga karena telah berjuang melawan virus HIV.

Pengalamannya membawa perubahan bagaimana publik melihat dan menilai virus itu. Johnson juga membuka ruang bagi para penderita dan publik secara umum untuk lebih pintar mengenal penyakit ini sehingga bisa melakukan pencegahan dan pengobatan.

"November 7, 1991 adalah waktu ketika hidup saya berubah tanpa terduga. Dulu, saya berpikir bahwa hal terberat adalah mengalahkan Michael Jordan atau Larry Bird. Tapi, di hari itu, saya sadar pertarungan sebenarnya adalah bertahan hidup," tulis Johnson di theplaybook.magicjohnson.com.
 


Magic Johnson saat berlaga di pertandingan LA Lakers.

"Saya menyadari bagaimana Tuhan berkehendak di kehidupan saya."

Johnson menutup kariernya tahun 1996 dengan rata-rata 11 assist per game. Selama kariernya di NBA, Johnson hanya membela satu tim yakni LA Lakers.

Sejak pensiun, Johnson menghabiskan kesehariannya dengan mengelola bisnis, Magic Johnson Enterprises (MJE) dan tetap aktif memberikan penyuluhan kepada publik soal virus HIV. Kini, Johnson sudah memiliki cucu dan hidup bersama keluarganya di Michigan, Amerika Serikat.

Beberapa rumor mengatakan bahwa Johnson sudah tak lagi terjangkit HIV dan lainnya menyiratkan bahwa dirinya sama sekali tak pernah terjangkit virus pandemik itu. Entah mana yang benar, Johnson tetap berjasa memberikan publik kesempatan untuk lebih banyak belajar soal HIV/AIDS.