Critic Sport

Menuju Olahraga Indonesia yang Lebih Baik di 2017

Jumat, 30 Desember 2016 15:00 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Joko Sedayu
 Copyright:
Minimnya Atlet Berprestasi

Meski berhasil meraih tiga medali dan mengembalikan tradisi emas dalam dalam cabang olahraga bulutangkis, namun itu semua masih kurang cukup. Terlebih bila berkaca dari minimnya jumlah atlet Indonesia yang bertanding di kancah Olimpiade.

Indonesia hanya mengirimkan 25 atlet untuk berlaga di 7 cabang olahraga dalam kancah Olimpiade 2016. Tentu hal ini tidak sebanding dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai lebih 200 juta jiwa.

Jumlah ini pun masih kalah dengan negara tetangga, Malaysia yang mengirimkan kekuatan sebanyak 32 atlet. Tentu hal ini menjadi ironi dan pekerjaan rumah bagi pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), untuk melahirkan atlet berprestasi untuk Indonesia.

"Ini tantangan besar kami, Indonesia adalah negara besar dengan jumlah populasi besar. Mungkin Indonesia harus fokus untuk menciptakan atlet dan bisa mengirimkan lebih banyak lagi saat Olimpiade 2020 mendatang," ucap Chef de Mission kontingen Indonesia di Olimpiade 2016, Raja Sapta Oktohari.

Memang untuk mengatasi masalah ini pemerintah melalui Kemenpora mengambil cepat untuk menciptakan atlet dengan standar Olimpiade. Kemenpora membangun Olympic Center di Cibubur.

"Olympic Center ini akan menjadi sarana yang tepat untuk atlet kita berlatih dan kami harap betul semua berstandar internasional. Nantinya Indonesia tidak lagi hanya mengembalikam tradisi emas saja, tetapi merebut medali emas sebanyak-banyaknya di multi-event internasional," ucap Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi.

781