Pengusaha kaya asal Indonesia itu telah mengajukan surat yang ditandatanganinya langsung terkait pembangunan sirkuit baru di kawasan Lido, Bogor, Jawa Barat. Jika sudah memenuhi persyaratan, Kemenpora pun akan memberikan keputusan terkait persetujuan pembangunan sirkuit tersebut.
Juru bicara Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, mengamini masuknya proposal izin pembangunan sirkuit Lido. Nantinya, proposal tersebut akan diperiksa kembali untuk kemudian mendapatkan persetujuan dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi.
“Izin kepada Kemenpora bukan untuk urusan lahan dan lain-laain, rencananya sirkuit tersebut akan dibangun di atas lahan milik MNC Land (salah satu anak perusahaan milik Hary Tanoe), mereka lebih izin untuk kegiatan keolahragaannya,” ujar Gatot saat dihubungi INDOSPORT.
“Draft-nya sudah masuk, untuk selanjutnya meminta persetujuan pak Menteri, mungkin minggu ini jika semua syarat terpenuhi," lanjutnya.
Gatot menyebut proposal pembangunan sirkuit Lido sudak masuk Kemenpora.
Beberapa syarat harus dipenuhi sebelum proposal pembangunan sirkuit tersebut disetujui oleh Kemenpora. Pihak yang akan membangun sirkuit di Lido juga harus menjalin kerja sama dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI).
“Ya semua harus memenuhi persyaratan seperti lahan yang digunakan untuk membangun sirkuit tidak bersengketa, harus berkoordinasi dengan IMI, dan harus jelas event apa yang akan digelar di sana,” tutup Gatot.
Hary Tanoesodibjo pernah diminta Presiden Jokowi untyuk membangun sirkuit MotoGP
Sebagai informasi, kiprah Hary Tanoe sebagai pengusaha sukses Indonesia membuat Presiden Joko Widodo sempat memintanya untuk membangun sebuah sirkuit internasional untuk MotoGP, beberapa waktu lalu.
Tampaknya, pria yang pernah dinobatkan sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia tersebut menepati janjinya dengan rencana pembangunan sirkuit Lido ini.