Rossi dan Atlet yang Berurusan dengan Lembaga Arbitrase

Sabtu, 3 Juni 2017 15:42 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© The Telegraph
Pelari asal Jamaika, Nesta Carter. Copyright: © The Telegraph
Pelari asal Jamaika, Nesta Carter.
Nesta Carter

Saat ajang Olimpiade 2008 di Beijing, China berlangsung, Jamaika berhasil tampil dominan dalam cabang olahraga lari. Berbagai medali emas sukses diraih pelari Jamaika, salah satunya diraih oleh Nesta Carter dalam nomor 4x100 meter.

Namun, delapan tahun setelah ajang multi event terbesar di dunia itu selesai digelar, sebuah masalah muncul. Pasalnya, Carter terbukti positif menggunakan doping berjenis stimulan bernama methylhexaneamine.

Kejaian itu sendiri membuat Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) mencabut gelar juara Carter dan memerintahkannya untuk mengembalikan medali emas.

Parahnya, kejadian itu sendiri tidak hanya merugikan Carter seorang diri, tapi juga rekan-rekannya yang tergabung di nomor 4x100 meter ikut mengembalikan medali emasnya, salah satunya manusia tercepat di dunia, Usain Bolt.