3 Intimidasi yang Pernah Menimpa Jurnalis Olahraga

Senin, 19 Juni 2017 21:51 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
 Copyright:
Wartawan Peliput Indonesia Open 2017

Siapa yang menduga dalam ajang Indonesia Open 2017 yang berlangsung di Jakarta Convention Center mulai 12 hingga 18 Juni 2017, akan ternodai oleh kasus intimidasi yang dialami oleh wartawan.

Ya, pewarta LKBN Antara, Ricky Prayoga yang kebetulan bertugas meliput partai final Indonesia Open 2017. Dalam kejadian tersebut, Ricky sempat  diringkus dan diseret paksa oleh oknum petugas berseragam Brimob tanpa alasan yang jelas.

Menurut Ricky, kejadian tersebut bermula saat dirinya sedang menuju mesin ATM yang berada di JCC. Saat dalam perjalanan, Ricky beradu pandang dengan petugas Brimob itu.

Merasa terus dilihati oleh petugas tersebut, Ricky mencoba menanyakan akan maksud tujuannya. Namun bukan jawaban yang mengenakan didapat malah kata kasar yang didapat.

Salah satu awak INDOSPORT sendiri menjadi salah satu saksi mata yang menyaksikan insiden tersebut. Tidak lama setelahnya sebuah video yang memperlihatkan tindakan kasar oknum Brimob kepada Ricky itu pun menjadi viral di sosial media.

Ricky dalam ketarangannya menjelaskan bahwa dirinya sempat ditantang untuk berkelahi oleh salah satu oknum. Tidak hanya itu, salah satu oknum bahkan ada yang mengancam akan menembaknya.

Atas kejadian yang dialami oleh Ricky tersebut, pihak Brimob melalui Wakil Komandan Satuan (Wadansat) Brimob Polda Metro Jaya, AKBP Heru Novianto langsung menyampaikan permohonan maaf dan mengakui tindakan tidak terpuji yang dilakukan anak buahnya tersebut.

"Kejadian ini cukup memalukan. Saya mewakili pimpinan Brimob Polda Metro Jaya, memohon maaf atas kejadian ini. Kami sadari anggota kami melakukan kesalahan," kata AKBP Heru seperti dikutip dari Antara.

AKBP Heru pun berjanji akan mengusut tuntas kasus kekerasan yang dialami oleh Ricky tersebut. Bila benar-benar terbukti bersalah, ia tidak akan segan memberi sanksi berupa pemecatan.