7 Atlet bak Anggur Merah, Makin Tua Makin Jadi!

Selasa, 18 Juli 2017 15:48 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
© getty images
Petenis Swiss Roger Federer meraih trofi Grand Slam ke-19 setelah mengalahkan petenis Kroasia Marin Cilic, di final Wimbledon. Copyright: © getty images
Petenis Swiss Roger Federer meraih trofi Grand Slam ke-19 setelah mengalahkan petenis Kroasia Marin Cilic, di final Wimbledon.
Roger Federer

Disebut-sebut sebagai GOAT (Greatest of All Time) atau Yang Terbaik Sepanjang Masa, tampaknya tak berlebihan jika disematkan pada Roger Federer. Petenis Swiss ini menorehkan prestasi mengilap dalam hampir dua dekade ia bermain tenis profesional sejak 1998.

Ia sempat absen bermain selama enam bulan untuk pulih dari cedera di musim lalu. Saat comeback, ia langsung memenangkan Australia Terbuka 2017, yang menjadi gelar Grand Slam-nya yang ke-18. Ini saja sudah membuatnya menjadi pemenang Grand Slam terbanyak di era modern tenis pria.

Dan baru saja di hari Minggu (16/07/17) lalu, ia meraih gelar kedelapannya di Wimbledon, kembali memantapkan rekornya sebagai pemenang terbanyak di turnamen tenis paling bergengsi ini, satu bulan sebelum ulang tahunnya yang ke-36. Luar biasanya lagi, ia telah mengoleksi total 93 gelar di sektor tunggal selama kariernya.

Usai memenangkan Wimbledon, Federer lalu meminta para petenis muda untuk segera bersinar. Pasalnya, empat besar dunia saat ini masih dikuasai oleh pemain-pemain senior selain dia, yakni Andy Murray, Rafael Nadal, dan Novak Djokovic.

Lantas apa rahasia Federer untuk para petenis muda yang ingin punya karier secemerlang yang dimilikinya?

"Saya selalu punya mimpi dan yakin dengan diri sendiri," ungkapnya.