5 Risiko Olahraga Menyelam dan Tips Mengatasinya

Sabtu, 3 November 2018 19:18 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
© GETTYIMAGES
Ilustrasi menyelam atau scuba diving. Copyright: © GETTYIMAGES
Ilustrasi menyelam atau scuba diving.
Vertigo

Vertigo merupakan rasa pusing atau perasaan berputar yang dapat menjadi salah satu gejala serius barotraumas, dan perasaan berputar itu sangat berbahaya ketika Anda mengalaminya di bawah air karena dapat mengarah pada disorientasi.

Untuk mengatasi vertigo, Anda tidak disarankan untuk menyelam jika Anda sedang berada dalam kondisi pilek atau alergi. Namun jika sudah terlanjur, mengistirahatkan tubuh di tempat tidur serta mengonsumsi beberapa obat sesuai kebutuhan dapat dijadikan solusinya.

Tinnitus

Tinnitus merupakan adanya sebuah dering secara konstan pada bagian telinga, selayaknya vertigo. Kondisi tinnitus atau vertigo dapat disebabkan oleh kondisi telinga yang sedang bermasalah.

Seorang penyelam dapat mengalami kondisi ini karena berbagai faktor penyebab, seperti operasi, masalah perkembangan atau masalah bawaan yang membuat telinga bagian dalam lebih rentan terhadap tekanan sekitar.

Walaupun tidak ada obat untuk tinnitus, tetapi gejala tersebut dapat ditangani dengan alat yang membantu menutupi kebisingan.

Kerusakan Paru dan Embolisme

Scuba diving ternyata juga dapat menyebabkan barotraumas yang serius terkait dengan paru-paru, dengan dasar gas di paru-paru kian membesar terlalu cepat, gelembung udara yang membesar dapat saja bocor.

Kondisi ini dapat menghalangi sirkulasi ke area penting seperti otak, ektremitas, dan jantung. Hal ini akan menyebabkan rasa sakit yang luar biasa bagi pengidapnya.

Saking berbahayanya, segala upaya harus dijalani oleh pengawasan medis yang profesional dan melibatkan ruang hiperbarik agar tidak berakibat fatal.

Penyelam yang terkena gejala ini ditempatkan di dalam ruangan yang tekanannya meningkat, agar gelembung gas di seluruh tubuh larut, lalu tekanan itu perlahan diturunkan dan dapat diulang untuk memastikan pemulihan sang korban.