In-depth

Icuk Sugiarto: dari Menjadi Pahlawan Hingga Bermusuhan dengan PBSI

Kamis, 3 Januari 2019 15:51 WIB
Editor: Coro Mountana
 Copyright:
Bermasalah dengan PBSI

Tak disangka kisah romantisnya dengan dunia bulutangkis tidak terulang ketika sudah masuk dalam jajaran kepengurusan PBSI. Seperti yang kita tahu, PBSI merupakan sebuah organisasi yang mengurus segala permasalahan bulutangkis di Indonesia.

Bisa dikatakan, keretakan hubungan antara Icuk Sugiarto berawal dari keinginannya menjadi ketua PBSI pada tahun 2012. Dirinya pun maju sebagai calon ketua bertarung dengan Gita Wirjawan yang saat itu menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan.

Sebuah Musyawarah Nasional (Munas) PBSI pada 20-21 September 2012 pun menghasilkan sebuah keputusan yang akan sangat diingat oleh Icuk. Isi putusan tersebut adalah Gita Wirjawan secara aklamasi telah terpilih sebagai ketua PBSI.

© Internet
Gita Wirjawan Copyright: InternetGita Wirjawan

Kontroversi pun terjadi saat itu karena Icuk Sugiarto harus menerima kenyataan telah dikalahkan sebelum proses pemilihan serta penyampaian visi dan misi dilakukan. Hal tersebut jelas membuat Icuk Sugiarto sangat kecewa dengan PBSI.

“Saya ini ibarat pebulutangkis yang mau bertanding, saya belum pakai sepatu tapi oleh wasit sudah dinyatakan kalah,” tutur Icuk kepada sejumlah awak media olahraga sesaat setelah gagal jadi ketua PBSI.

Masalah antara PBSI dengan Icuk Sugiarto pun memasuki babak baru ketika tahun 2015, organisasi tertinggi untuk bulutangkis Indonesia itu mencopot jabatan sang legenda dari jabatan Ketua Umum Pengprov PBSI DKI Jakarta. Alasannya, Icuk dianggap tidak menjalankan keputusan PP PBSI untuk mengukuhkan dan melantik Pengkot PBSI Jakarta Timur.

3