Menpora Pimpin Rapat Naturalisasi Pemain Nigeria Egwuatu Ouseloka

Rabu, 16 Januari 2019 09:32 WIB
Penulis: Luqman Nurhadi Arunanta | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Humas Kmenpora
Menpora Imam Nahrawi mendukung (ITDC) yang akan membangun sirkuit MotoGP di daerah Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Copyright: © Humas Kmenpora
Menpora Imam Nahrawi mendukung (ITDC) yang akan membangun sirkuit MotoGP di daerah Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

INDOSPORT.COM – Menpora Imam Nahrawi menggelar Rapat Pimpinan (Rapim) pembahasan persiapan Raker dengan Komisi X DPR RI pada Senin (14/01/19) di Ruang Rapat Lantai 10 Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta.

Pada rapat tersebut, Imam Nahrawi didampingi Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto. Rapat diikuti oleh para pejabat Eselon I dan II, para Staf Khusus dan perwakilan dari Inasgoc, Inapgoc, dan PSSI (induk tertinggi bola Indonesia).

Agenda besar rapat tersebut ialah evaluasi penyelenggaraan dan prestasi Asian Games, Asian Para Games 2018, serta rencana naturalisasi pemain sepak bola bernama Egwuatu Godstime Ouseloka dari Nigeria.

"Rapat ini untuk menyiapkan bahan-bahan sebelum kita rapat dengan DPR RI minggu ini tentang evaluasi penyelenggaraan Asian Games, Asian Para Games, serta rencana naturalisasi kewarganegaraan pemain sepak bola Egwuatu Godstime Ouseloka dari Nigeria," kata Menpora Imam Nahrawi.

Menpora akan menjelaskan kepada DPR evaluasi penyelenggaraan Asian Games dan Asian Para Games 2018 dari sisi pemerintah. Ia juga akan memberikan porsi waktu kepada lembaga terkait untuk menjelaskan penyelenggaraan Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018 lalu.

"Ini yang perlu nantinya disinkronkan sehingga yang disampaikan pemerintah tentu juga sinkron dengan yang akan disampaikan INASGOC maupun INAPGOC,” jelas Imam seperti dikutip dari rilis yang diterima portal berita olahraga INDOSPORT.

“Demikian pula untuk PSSI untuk memberikan pertimbangan jika ingin menaturalisasi pemain harus betul-betul masih produktif dan ujungnya untuk memperkuat Timnas Indonesia," tambahnya.

Dalam kesempatan ini pula, Menpora target Kemenpora terkait persiapan menuju SEA Games 2019 dan Olimpiade 2020. Pihaknya juga tengah mengupayakan agar olahraga pencak silat bisa masuk ke Olimpiade.

"Sesuai arahan Bapak Presiden kita akan fokus ke sport olympic, number of event yang potensi medali dan 60 persen atlet muda agar dipersiapkan dengan baik dan komprehensif.”

"Yang tidak kalah penting adalah fokus pemerintah untuk mengawal cabang olahraga pencak silat untuk masuk di Olimpiade baik dari segi promosi hingga semua kegiatan Kementerian (keolahragaan, kepemudaan, kepramukaan) agar tetap membawa misi pencak silat goes to olympic," pesan Menpora.

Ikuti Terus Berita Sepak Bola Indonesia dan Lainnya di INDOSPORT.COM