E-Sports Dibahas Dalam Debat Capres Kelima, Ini Tanggapan Pihak Garena Indonesia

Minggu, 14 April 2019 16:44 WIB
Penulis: Shintya Maharani | Editor: Lanjar Wiratri
© Shintya Maharani/INDOSPORT
Member Capital Esports, juara Free Fire Indonesia Masters 2019. Copyright: © Shintya Maharani/INDOSPORT
Member Capital Esports, juara Free Fire Indonesia Masters 2019.

INDOSPORT.COM - Sebagai cabang olahraga baru, keberadaan e-Sports tidak bisa dipandang sebelah mata. Pentingnya peran e-Sports dalam cabang olahraga dan ekonomi Indonesia dapat dilihat di Debat Capres Kelima dimana “e-Sports” menjadi salah satu bahasan serius yang diperdebatkan oleh kedua pasangan calon.

Pada kesempatan tersebut, petahana sekaligus calon presiden dari nomor urut 01, Joko Widodo memaparkan bahwa selain prestasinya yang sudah mencapai tingkat Internasional, industri e-Sports pun menyumbangkan nilai ekonomi yang cukup besar untuk Indonesia yakni mencapai angka 11-12 Triliun dan tumbuh 35 persen setiap tahunnya.

Melihat ini, INDOSPORT pun menghubungi Oskar Syahbana selaku produser game dari Garena Indonesia terkait tanggapan masuknya e-Sports ke dalam pembahasan debat presiden kelima sampai hingga perhatian pemerintah kepada e-Sports.

“Kami sebetulnya yakin, untuk lima tahun ke depan pemerintah tetap akan memberikan dukungan kepada industri e-Sports siapapun yang akan menjadi pemenangnya (pada pemilihan presiden) nanti,” jelas Oskar pada Minggu (14/04/19) ketika dihubungi INDOSPORT melalui sambungan telepon.

© Garena Indonesia
Oskar Syahbana, Game Producer dan Project Manager Free Fire Jakarta Invitationals 2018. Copyright: Garena IndonesiaOskar Syahbana, Game Producer dan Project Manager Free Fire Jakarta Invitationals 2018.

“Karena industri ini dapat menjadi salah satu penyumbang pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan dari industri kreatif,” tambahnya.

Sekadar informasi, Garena Indonesia merupakan perusahaan platform internet dan mobile terbesar yang menerbitkan beberapa yang sedang digandrungi masyarakat dan menjadi permainan dalam cabor e-Sports, seperti Free Fire, Arena of Valor, League of Legends, dan EA Sports FIFA Online 3.

“Kami melihat dukungan pemerintah saat ini sudah bagus, apalagi baik di Asian Games kemarin dan SEA Games nanti, e-Sports menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan,” tambah Oskar.

Oskar menambahkan bahwa dukungan yang kuat dari pemerintah bisa membantu Indonesia agar menjadi pusat e-Sports di kawasan regional Asia Tenggara.

Tidak hanya Joko Widodo, dari sisi pasangan calon 02, Sandiaga Salahuddin Uno juga mengungkapkan jika Ia terpilih akan mengadakan pelatihan agar Indonesia menjadi juara dunia di bidang e-Sports.

Terkait menjadi juara dunia, Oskar menanggapi bahwa hal itu sangat mungkin tercapai dalam waktu dekat ini. Terlebih baru saja, dua perwakilan Indonesia, EVOS Capital dan SFI Esports  di turnamen Free Fire World Cup pada 7 April 2019 di Thailand berhasil meraih Juara Dunia dan Juara 3.

“Sangat mungkin  Indonesia menjadi juara dunia. Contohnya di Free Fire World Cup 7 April kemarin di Thailand, EVOS Capital menjadi juara dunia dan SFI Esports menjadi juara 3. Kedua nya merupakan wakil Indonesia, mengalahkan tim lain dari misalnya Rusia, Argentina, Colombia, Brazil, Thailand, Malaysia, dan Vietnam,” pungkasnya.

Ikuti Terus Update Berita Olahraga e-Sports di INDOSPORT