5 Pelajaran Berharga yang Dapat Dipetik dari Atlet eSports PUBG

Minggu, 12 Mei 2019 16:17 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Sportskeeda
Game PUBG PC Lite Copyright: © Sportskeeda
Game PUBG PC Lite
1. PUBG menginspirasi kaum muda ke Olimpiade

Atlet 14 tahun, Divyansh Panwar, merupakan salah satu contoh kasus gamer muda yang menghabiskan sebagian besar waktunya bermain PUBG. Saking kesalnya, sang ayah mengirimnya ke sekolah menambah Karni Singh Shooting Range, India.

Panwar justru bisa memanfaatkan kemampunyannya di PUBG untuk mengembangkan skill menembak yang membawanya tampil di ajang Olimpiade. Dua tahun bersekolah, Panwar memenangkan medali perunggu di Beijing Rifle dan Pistol World Cup Friday.

Berkat torehannya, ia bisa mewakili India di Olimpiade Tokyo 2020, dengan tampil di event air rifle 10 meter. Seorang ingin balas dendam, Panwar mengatakan kepada sang ayah bahwa dia akan memainkan PUBG jika berhasil memenangkan medali.

2. Pertunjukan Amal PUBG

PUBG juga bisa mengajak para atletnya untuk berbagi kebahagiaan kepada orang-orang yang membutuhkan lewat pertunjukan amal. Pertunjukan ini juga pernah digelar PUBG pada tahun 2018, bekerja sama dengan Gloval Invitation di Berlin Jerman.

Event ini dihadiri sejumlah atlet esports papan atas seperti Tyler “Ninja” Blevins, Michael “shroud” Grzesiek and Guy “Dr DisRespect” Beahm. Mereka memperebutkan hadiah 1 juta dolar yang akan didonasikan kepada badan amal pilihan mereka.

3. Donasi PUBG dari Penjualan Loot Box

PUBG memiliki Loot Boxes yang bisa dibeli dari toko-toko in-built. Hasil penjualan fitur ini sebagian digunakan oleh pihak developer untuk tujuan mulia. Beberapa bulan lalu, PUBG berhasil mendonasikan 2 juta dolar (Rp28,6 miliar) ke sejumlah badan amal yang terpercaya.

Extre Life dan Gamers Outreach merupakan badan pertama yang menerima pendanaan dari penjualan Loot Boxes. Selain untuk tujuan amal, sebagian penjualan fitur ini juga digunakan untuk mendanai kompetisi PUBG di masa depan.