Ikut Kejuaraan di Tunisia, Atlet Paralympic Sumut Sumbang 6 Medali untuk Indonesia

Kamis, 4 Juli 2019 13:20 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Siaran Pers
Atlet NPC Sumut peraih medali di kejuaraan di Tunisia, Eko Syahputra (kiri), Alan Sastra Ginting (dua kiri), Putri Aulia (dua kanan) dan Nur Very Pradana (kanan). Copyright: © Siaran Pers
Atlet NPC Sumut peraih medali di kejuaraan di Tunisia, Eko Syahputra (kiri), Alan Sastra Ginting (dua kiri), Putri Aulia (dua kanan) dan Nur Very Pradana (kanan).

INDOSPORT.COM - Para atlet berkebutuhan khusus asal Sumatera Utara (Sumut) membawa nama harum Indonesia dalam kejuaraan internasional di Tunisia.

Dalam event Para Atletik Grand Prix Tunisia 2019 yang digelar pada 28 Juni sampai 1 Juli lalu, wakil Sumut untuk tim Merah Putih sukses menyumbangkan enam medali, yakni empat perak dan dua perunggu.

Atas sumbangsih tersebut, Indonesia sukses masuk posisi lima besar dari 43 negara yang turut serta dengan torehan 4 emas, 11 perak, dan 2 perunggu.

Atlet NPC Sumut yang meraih medali di even itu yakni Putri Aulia di nomor T13 200 meter (perak) dan nomor T13 100 meter (perunggu). Lalu Eko Syahputra di T12 200 meter (perak) dan T12 100 meter (perunggu). Lalu diikuti Nur Very Pradana di T44/46 200 meter (perak), serta Alan Sastra Ginting F57 lempar cakram (perak).

Hasil ini juga diapresiasi oleh atlet lempar cakram sekaligus Ketua NPC Sumut Alan Sastra Ginting. Menurutnya, selain prestasi medali, event kali ini merupakan merupakan ajang pengumpulan poin dan perbaikan peringkat bagi atlet untuk tampil di Paralimpiade 2020 Tokyo.

"Alhamdulillah atlet Sumut memberikan kontribusi bagi Indonesia dengan empat medali perak dan dua perunggu."

"Dengan hasil ini, baik dari segi prestasi, atlet-atlet NPC Sumut bisa bertahan di level paralimpik, untuk menembus ke Tokyo (Paralimpiade 2020)," ujarnya saat dihubungi awak media, Rabu (03/07/19).

Dikatakan Alan, dengan prestasi tersebut, saat ini keempat atlet juga masuk dalam ranking 10 besar paralimpik internasional, dan berpeluang besar bisa berlaga di Paralimpaide 2020.

“Dari kita berempat masih bisa bersaing dengan atlet-atlet level internasional paralimpik. Sekarang ini kita masih masuk di 10 besar."

"Putri Aulia ranking 2 dunia. Saya 6, Nur Very 3, dan Eko 7 dunia. Untuk ke depannya Insya Allah kita coba pertahankan ranking ini agar bisa tembus ke Tokyo," ujarnya.

Untuk bisa lolos ke Tokyo, Alan dan kawan-kawan kembali harus bisa mengumpulkan poin sekaligus perbaiki ranking di dua sisa seri Grand Prix hingga akhir tahun 2019.

"Selesai dari Tunisia, Insya Allah Agustus akan kita ikuti di Paris, dan terakhir di Dubai (November). Mudah-mudahan kita bisa pertahankan prestasi ini."

"Harapan saya ke depan kepada pengurus untuk terus memberi motivasi bagi atlet-atlet yang akan berjuang ke depannya," harap atlet peraih medali perunggu Asian Para Games 2018 Jakarta itu.

Penulis: Aldi Aulia Anwar.