Perolehan Medali Bali di PON 2020 Terancam Menurun, Kenapa?

Selasa, 24 September 2019 14:47 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© jubi.co.id
Pengurangan cabor di PON Papua 2020 sangat disayangkan KONI Bali. Copyright: © jubi.co.id
Pengurangan cabor di PON Papua 2020 sangat disayangkan KONI Bali.

INDOSPORT.COM - Rencana pemangkasan sepuluh cabang olahraga (cabor) pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 ditentang Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali. Deretan cabor yang kemungkinan dicoret merupakan potensial lumbung medali Bali.

Ada sepuluh cabor yang diusulkan tak dipertandingkan pada PON 2020. Belum ditentukan cabor mana saja yang tak dipertandingkan. Namun, beberapa cabor itu kabarnya meliputi petanque, dansa, kriket, dansa, gateball, hingga woodball.

Pemangkasan tersebut berpotensi menurunkan perolehan medali kontingen Bali. Pada PON XIX 2016 lalu, Bali menduduki peringkat enam dengan perolehan 20 emas, 21 perak serta 35 perunggu.

"Petanque, dansa, woodball, gateball, dan kriket itu termasuk yang punya potensi menyumbangkan emas bagi Bali. Kalau sampai dipangkas, ini cukup merugikan Bali," ucap Ketua KONI Bali, Ketut Suwandi kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.

Padahal, kata Ketut Suwandi, Bali punya target untuk meningkatkan prestasi pada PON 2020. Kans sangat terbuka mengingat Bali hanya berjarak lima emas dengan Kalimantan Timur yang menduduki peringkat lima pada PON 2016.

"Saat penentuan 47 cabor dulu diputuskan bersama. Tentu kalau ada rencana pemangkasan ini harus dimusyawarahkan juga," tutur Ketut Suwandi.

Perlu diketahui, pengurangan jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan di PON 2020 lantaran permasalahan infrastruktur yang tidak memadai.