Pasukan Sehat

Mencontek Gaya Hidup Sehat Ala Polisi

Jumat, 4 Oktober 2019 13:21 WIB
Penulis: Martini | Editor: Lanjar Wiratri
© Rizqullah Hamiid/NurPhoto via Getty Images
Mahasiswa bentrok dengan polisi menentang pemerintah untuk membatalkan revisi RUU KUHP dan berencana untuk melemahkan komisi anti korupsi (KPK), Kamis (26/09/2019). Copyright: © Rizqullah Hamiid/NurPhoto via Getty Images
Mahasiswa bentrok dengan polisi menentang pemerintah untuk membatalkan revisi RUU KUHP dan berencana untuk melemahkan komisi anti korupsi (KPK), Kamis (26/09/2019).

INDOSPORT.COM – Maraknya konflik antara masyarakat dan pihak keamanan, khususnya dalam demonstrasi penolakan atau penundaan pengesahan beberapa RUU di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) membuat kita setidaknya menyoroti ulah para polisi.

Sejatinya polisi juga memiliki kontribusi untuk negara, khususnya dalam bidang keamanan dan penanganan kriminalitas. Namun, polisi juga tak jarang memiliki satu masalah yang sama, yakni gaya hidup dan kondisi kesehatan, mengingat jam kerja yang tak menentu.

Dilansir dari thebalancecareers.com, sebuah penelitian dari University of Buffalo School of Public Health and Health Professionals membeberkan fakta tentang kesehatan polisi. Konon, profesi tersebut rentan menderita berbagai macam komplikasi penyakit.

Seorang polisi harus bekerja secara shift, sehingga membuat mereka rentan kekurangan waktu tidur, hingga akhirnya berujung pada kondisi stres. Kondisi ini rupanya bisa berdampak langsung pada kesehatan.

Beberapa keluhan yang paling sering terjadi akibat stress dan kurangnya asupan nutrisi, ditambah dengan kurangnya istirahat adalah sakit kepala dan badan lemas.

Bahkan menurut penelitian, kekurangan waktu tidur dan stres juga dapat meningkatkan risiko penyakit metabolik, seperti obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, resistensi insulin, dan stroke.

Penelitian juga memaparkan bahwa sebanyak 40 persen petugas kepolisian mengalami obesitas atau kelebihan berat badan. Bahkan, petugas kepolisian memiliki risiko gangguan kesehatan limfoma dan kanker otak setelah 30 tahun bertugas.

Nah, guna menekan berbagai resiko tersebut, petugas polisi dianjurkan untuk menjalankan gaya hidup sehat dari National Institute of Occupational Safety and Health berikut ini:

Pertama, ketika bekerja secara shift, usahakan untuk selalu memenuhi jam tidur setiap hari. Waktu tidur yang dianjurkan adalah sekitar delapan jam per hari. Lalu, jauhi konsumsi makanan berat dan minuman beralkohol sebelum tidur.

Kedua, kurangi kafein dan stimulan lain selama beberapa jam sebelum tidur. Upayakan untuk selalu konsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang.

Ketiga, tetapkan dan pertahankan aktivitas fisik rutin untuk mengurangi stres, meningkatkan kesehatan pribadi, dan membantu Anda tidur. Pilih tempat yang tenang, gelap, sejuk dan nyaman untuk tidur, terutama jika tidur pada jam-jam yang tidak biasa.