Cerita Warung Indo di Filipina: Pengobat Rindu Makanan Indonesia di Tengah SEA Games 2019

Jumat, 29 November 2019 14:25 WIB
Penulis: Prabowo | Editor: Lanjar Wiratri
© Ronaldo Seger Prabowo/INDOSPORT
Rumah makan yang menyajikan masakan khas Indonesia Warung Indo di Filipina. Copyright: © Ronaldo Seger Prabowo/INDOSPORT
Rumah makan yang menyajikan masakan khas Indonesia Warung Indo di Filipina.

INDOSPORT.COM - Rasa rindu atlet hingga awak media di SEA Games 2019 asal Indonesia untuk menyantap makanan Tanah Air kini bisa terobati. Di sudut kota Filipina terdapat rumah makan yang menghidangkan sajian nusantara yang bisa menjadi pilihan orang Indonesia.

Pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara, SEA Games 2019 Filipina akan resmi digelar mulai besok, Sabtu (30/11/19). Ribuan atlet dari seluruh negara di ASEAN akan berkumpul di negara yang terletak di sisi utara Indoensia tersebut.

Tak hanya atlet dan official, suporter hingga awak media juga turut serta hadir di negara berpenduduk 100 juta jiwa lebih tersebut. Berada di negara orang, makanan selalu menjadi perhatian tersendiri, termasuk bagi delegasi maupun suporter dari Indonesia.

Namun di Filipina, ada sebuah rumah makan yang menyajikan masakan khas Indonesia. Warung Indo, begitu sang pemilik Mariana Fang menamai kedainya.

© Ronaldo Seger Prabowo/INDOSPORT
Rumah makan yang menyajikan masakan khas Indonesia Warung Indo di Filipina. Copyright: Ronaldo Seger Prabowo/INDOSPORTRumah makan yang menyajikan masakan khas Indonesia Warung Indo di Filipina.

Lokasi warung seluas kurang lebih 10x20 meter itu terletak di kawsan LPL Manor, Salcedo Village, Manila. Atau hanya berjarak sekitar tiga kilometer dari Stadion Rizal Memorial.

Warung Indo memang menyajikan makanan khas Indonesia mulai pecel lele, rendang sapi, gulai ayam, nasi uduk, laksa bogor, pecel ala medan, mie ketropak, bakmi godok, lumpia, gado-gado, sate ayam. Bahkan makanan ringan emping pun juga disajikan sang pemilik.

"Saya mulai membuka rumah makan ini bulan April 2012. Jadi sudah jalan sekitar delapan tahun ini," ungkap Mariana membuka perbincangan dengan awak media termasuk INDOSPORT.

Perempuan berusia 34 tahun itu menceritakan, awal mula keinginan membuka kedai makan didasari akan sulitnya mencari makanan khas Indonesia. Saat itulah dirinya dan sang suami akhirnya memberanikan diri membuka rumah makan yang akhirnya dinamai Warung Indo.

© Ronaldo Seger Prabowo/INDOSPORT
Rumah makan yang menyajikan masakan khas Indonesia Warung Indo di Filipina. Copyright: Ronaldo Seger Prabowo/INDOSPORTRumah makan yang menyajikan masakan khas Indonesia Warung Indo di Filipina.

"Pertama suami yang bekerja di sini dengan partner susah cari makan. Terus dulu tempat ini pemiliknya orang Manado dan mau di take over. Suami dan teman-teman akhirnya ambil alih ini," kata dia.

"Saya akhirnya disuruh suami untuk datang ke sini urus restoran dan tinggal sampai saat ini. Semua owner di sini orang Indonesia.

Mariana menjelaskan, Warung Indo miliknya buka selama 24 jam non stop dan tutup di hari minggu. Dirinya tak menampik jika mayoritas yang datang ke kedainya merupakan orang Indonesia.

"Kendala mungkin bahan rempah-rempah karena di sini jarang dan bahkan hampir tidak ada. Makanya untuk bahan ada yang saya bawa dari Indonesia," beber Mariana.

"Koki juga saya datangkan dari Indonesia agar cita rasanya terjaga dan 100 persen halal. Kalau karyawan memang dari orang Filipina, namun mereka sedikit-sedikit kami ajari bahsa Indonesia," ucapnya.

"Pastinya semua makanan dan minuman yang kami sajikan 100 persen halal," tambah perempuan kelahiran 10 Maret 1985 tersebut.

Harga makanan pun juga relatif terjangkau mulai 180 peso atau sekitar Rp 50 ribu hingga 325 peso atau Rp 90 ribu. Sementara minuman dibanderol mulai 30 peso atau sekitar Rp 8 ribu.

Salah satu pengunjung, Jungki menyebut keberadaan Warung Indo bisa mengobati kerinduan akan masakan Indonesia. Apalagi menurutnya menu makanan yang disajikan lumayan banyak.

"Ada emping dan bakwan jagung juga di sini. Jadi seperti makan di rumah," ujarnya