Dibintangi Adipati Dolken, Film Pemburu di Manchester Biru Ajak Pencinta The Citizen ke Tepi Lapangan

Jumat, 31 Januari 2020 14:05 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Lanjar Wiratri
© Dok. film Pemburu di Manchester Biru
Pemburu di Manchester Biru adalah sebuah film mengenai seorang pria asal Indonesia, Hanif Thamrin. Copyright: © Dok. film Pemburu di Manchester Biru
Pemburu di Manchester Biru adalah sebuah film mengenai seorang pria asal Indonesia, Hanif Thamrin.

INDOSPORT.COM - Pemburu di Manchester Biru adalah sebuah film mengenai seorang pria asal Indonesia, Hanif Thamrin. Dia bekerja untuk sebuah klub papan atas Eropa, Manchester City.

Hanif meniti karier sebagai jurnalis di Manchester City. Berada di klub berjuluk The Citizens memberikannya pengalaman yang menarik sekaligus berharga dalam hidup.

Sosok Hanif dalam film yang akan ditayangkan secara resmi di bioskop-bioskop Indonesia diperankan oleh Adipati Dolken. Lalu ada Ganindra Bimo yang berperan sebagai Pringga, flat mate Hanif di Inggris.

Adipati memberi gambaran film ini merupakan alih kamera dari siaran langsung pertandingan sepakbola. Para penonton diajak untuk melihat ke tepi lapangan, tempat biasa Hanif melakukan kerjanya.

"Karena sosok Hanif merupakan seorang jurnalis, Rako (Prijanto) menganalogikan jika selama ini kamera menyorot lapangan di mana tekel dan gol tercipta, kini kamera diputar balik ke pinggir lapangan untuk menangkap semua aksi di balik layar sebuah klub Liga Inggris bekerja," ucap Adipati.

Sementara itu, Rako Prijanto sebagai sutradara film ini memberi pandangan lain. Menurut dia, ada sisi perjuangan perantau di negeri orang yang diambil dari latar belakang Hanif sebagai orang yang berasal dari Sumatera Barat.

"Ada nilai keluarga juga yang bisa diambil dari cerita ini terkait hubungan ayah dan anak, serta budaya merantau urang Minang," tutur Rako.

Sebagai informasi, Hanif yang kini kisah hidupnya diangkar menjadi film pernah bekerja di Manchester City juga pernah menjabat Direktur Hubungan Internasional dan Media PSSI sebelum mundur pada 2017 silam.