Keselamatan Atlet Jadi Prioritas, KONI Jatim Legawa PON 2020 Ditunda

Sabtu, 25 April 2020 09:05 WIB
Penulis: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Indra Citra Sena
© Fitra Herdian/Indosport
Ketua harian KONI Jatim, M Nabil saat menghadiri kongres futsal Jatim pada Sabtu (07/09/19). Fitra Herdian/Indosport Copyright: © Fitra Herdian/Indosport
Ketua harian KONI Jatim, M Nabil saat menghadiri kongres futsal Jatim pada Sabtu (07/09/19). Fitra Herdian/Indosport

INDOSPORT.COM - KONI Jawa Timur mendukung keputusan penundaan PON XX Papua 2020. Lagipula keputusan ini diambil untuk kepentingan bersama menyusul semakin mengkhawatirkannya pandemi virus corona di Indonesia.

"Tidak apa-apa PON ditunda. Kami juga mendukung karena pemerintah sudah mengambil keputusan itu. Kami sendiri merupakan bagian dari pemerintah pusat," kata Ketua Harian KONI Jatim, M. Nabil, kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Jumat (24/4/20).

Keputusan dari Presiden menunda PON 2020 ke tahun depan menurut Nabil sudah tepat di tengah pandemi Covid-19. Dia pun tak ingin atlet Jatim terkena virus ini apabila hajatan ini tetap dilaksanakan sesuai jadwal semula.

"Jadi tidak masalah, kita cooling down dulu dari semua kegiatan sampai situasi kembali memungkinkan. Karena nomor satu itu keselamatan atlet terlebih dahulu. Percuma kalau prestasi mereka baik, tapi keselamatan diabaikan, " lanjutnya.

Saat ini sejumlah atlet dan pelatih dari semua cabang olahraga (cabor) KONI Jatim. Sudah banyak yang menerapkan pola latihan mandiri di rumah masing-masing alias training from home (TFH).

Meskipun latihan di rumah, KONI Jatim tetap memantau perkembangan para atlet. Keputusan menunda PON Papua ke 2021 diambil oleh Presiden Joko Widodo, yang kemudian disampaikan Sekretaris Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto.

PON XX Papua 2020 merupakan agenda olahraga kesekian yang terkena efek pandemi virus corona. Beberapa ajang lain juga harus ditunda, termasuk sektor sepak bola, yakni Liga 1 dan Liga 2.