Dimulai Oktober, KONI DIY Optimistis Puslatda PON Berjalan Normal

Jumat, 3 Juli 2020 21:33 WIB
Penulis: Prabowo | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Dok. KONI DIY
Para atlet DIY menjalani Puslatda menuju PON XX Papua. Copyright: © Dok. KONI DIY
Para atlet DIY menjalani Puslatda menuju PON XX Papua.

INDOSPORT.COM - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY berencana menjalankan Pemusatan Latihan Daerah Pekan Olahraga Nasional (Puslatda PON) XX secara normal, Oktober mendatang. Selama ini, para atlet menjalani latihan mandiri akibat wabah pandemi Covid-19.

Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI DIY, Ria Lumintuarso dalam rakor virtual pelatih Puslatda PON XX Papua, optimistis program itu akan berjalan nantinya. Berbagai rancangan persiapan pun juga disusun bersama para pelatih.

"Nanti program akan diawali tes fisik, lalu tim dari iptek akan identifikasi kelebihan dan kelemahan dari berbagai komponen. Kemudian November akan masuk aktivasi pembinaan seluruh komponen latihan," kata Ria dalam rilis kepada awak media, Jumat (03/07/20).

Ria memaparkan, langkah Puslatda normal tak lepas dari persiapan berbagai daerah yang juga berencana memulai program latihan November mendatan. Di antaranya melakukan karantina di satu tempat, untuk persiapan latihan.

Tak ingin ketinggalan, KONI DIY berharap dengan persiapan program tersebut dapat segera dilaksanakan di lapangan dengan prosedur tertutup. Namun juga dengan melihat kemampuan anggaran daerah.

Dia menambahkan, pada Juli hingga Oktober, pelatih diminta untuk mencermati dan menyiasati program pelatihan yang dapat ditempuh bagi atlet Puslatda. Salah satunya dengan melihat kondisi tempat latihan termasuk zona aman atau tidak, di samping pula melakukan latihan mandiri di rumah atau tempat masing-masing.

"Bisa saja nanti pola pelatihan menyesuaikan dengan kondisi new normal. Jadi kita akan berusaha mengadakan tes fisik umum dahulu, syukur kalau ada cabor yang siap melakukan itu dan silakan untuk segera dijadwalkan," paparnya.

"Ini penting karena sebenarnya sudah masuk dalam tahapan pra-kompetisi di Oktober, namun akhirnya PON ditunda tahun depan. Dengan tes fisik ini kita akan mengetahui kondisi strenght, vo2max, dan sebagainya," ujar Ria.

Sementara Wakil Ketua II KONI DIY, Rumpis Agus Sudarko, berharap para pelatih dan atlet untuk bersabar. Mengingat masa tanggap darurat pandemi Covid-19 yang semula diperkirakan berakhir 30 Juni 2020, diperpanjang kembali oleh Gubernur DIY hingga 31 Juli 2020.

"Kami tentu berharap wabah ini segera berlalu, dan atlet bisa berlatih kembali di luar atau lapangan. Saat ini atlet tetap diimbau untuk menjalankan latihan mandiri di rumah atau tempat masing-masing sesuai dengan protokol kesehatan," tegas Rumpis.