Dipimpin Eks PSIS, Tim PON Jateng Tes Fisik di Stadion Jatidiri

Selasa, 14 Juli 2020 12:35 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Asprov PSSI Jateng
Para pemain PON Jateng yang tengah melaksanakan tes fisik di Stadion Jatidiri. Copyright: © Asprov PSSI Jateng
Para pemain PON Jateng yang tengah melaksanakan tes fisik di Stadion Jatidiri.

INDOSPORT.COM – Tim PON Jawa Tengah berkesempatan menjajal lintasan atletik Stadion Jatidiri, Semarang, untuk menggelar tes fisik pada Senin (13/07/20). Walaupun renovasi secara keseluruhan belum selesai, untuk area lintasan atletik memang sudah dapat digunakan.

Tes fisik dilakukan oleh tim PON Jawa Tengah untuk memastikan kondisi para pemainnya tetap terjaga di tengah pandemi Covid-19 meskipun pelaksanaan PON XX yang digelar di Papua sudah dipastikan ditunda hingga tahun 2021.

Sebanyak 21 pemain tim PON Jawa Tengah melaksanakan tes fisik yang diberikan tim pelatih yang dipimpin mantan pelatih PSIS Semarang pada tahun 2014, Eko Riyadi, dan dibantu tenaga ahli dari Universitas Negeri Semarang.

Eko Riyadi beserta tim pelatih dan tim ahli dari Unnes memberikan materi kecepatan, kelincahan, dan ketahanan untuk penggawa tim sepak bola PON Jawa Tengah.

Untuk materi kecepatan, Eko Riyadi memberikan sprint 20 meter kemudian agility dengan bentuk ‘L’ dan ketahanan dengan menggunakan Multilevel Test.

Melalui rilis di laman resmi PSSI Jateng, asisten pelatih tim PON Jateng, M Irfan, mengatakan bahwa hasil tes fisik cukup bagus dan sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan tim pelatih.

”Secara keseluruhan hasil tes ini cukup bagus karena anak-anak mampu mencapai standar yang kami berikan. Saya salut sama anak-anak yang menjalankan program latihan di rumah dengan baik,” beber M Irfan yang juga menjadi koordinator tes fisik bersama tim dari Unnes.

Ke depannya, tes fisik akan terus dilakukan dan tak menutup kemungkinan tim pelatih akan memberikan evaluasi apabila ada pemain yang fisiknya menurun.

”Ini adalah tes pertama, secara bertahap nanti akan kami lakukan tes serupa, tetapi kapan waktunya kita belum putuskan. Kami akan memberi pemberitahuan ke pemain jika itu akan dilakukan,” jelas M Irfan.

Karena bersifat evaluatif, mantan pemain PSIS Semarang itu mengatakan juga akan ada punishment jika memang kondisi pemain berada di bawah standar yang ditetapkan.