Biaya Sewa Aset Olahraga Mahal, Anggota DPR Ingin Cabor Diberi Hak Mengelola

Kamis, 26 November 2020 14:26 WIB
Kontributor: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Herry Ibrahim
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Anggota DPR RI, Yoyok Sukawi ketika melakukan dialog dengan awak media di Semarang. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Anggota DPR RI, Yoyok Sukawi ketika melakukan dialog dengan awak media di Semarang.

INDOSPORT.COM - Anggota Komisi X DPR RI, Yoyok Sukawi mengatakan komisinya yang membidangi olahraga menerima banyak keluhan terkait penggunaan infrastruktur dari beberapa pengurus cabang olahraga pada saat rapat dengar pendapat (RDP) di Gedung Nusantara, Jakarta dan virtual pada Kamis (26/11/20) siang. 

Menurut pria yang juga CEO PSIS Semarang ini, beberapa cabang seperti PODSI, PSSI, PASI, dan PBSI mengeluhkan mahalnya biaya sewa penggunaan aset infrastruktur milik pemerintah seperti Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Kondisi tersebut dinilai Yoyok Sukawi sebagai hal yang ironis mengingat organisasi tersebut membawahi beberapa atlet yang kerap mengharumkan nama bangsa di kancah Internasional.

Yoyok Sukawi ingin kedepannya pengelolaan aset bisa diserahkan ke cabang olahraga itu sendiri atau pun pihak pengelola lainnya supaya biaya sewa menjadi tidak mahal. 

Pasalnya selama ini pemerintah kerap beralasan bahwa mahalnya biaya sewa infrastruktur akibat perawatan yang dianggap cukup mahal. 

"Hari ini Komisi X menggelar RDP dengan beberapa cabor. Mereka mengeluh terkait mahalnya biaya sewa infrastruktur olahraga seperti stadion atau infrastruktur lainnya yang dimiliki pemerintah atau BUMN. Hal ini kan sangat menghambat mereka melaksanakan kegiatan. Kadang aset-aset tersebut juga banyak yang rusak. Ini terjadi di Jakarta dan daerah," tandas Yoyok Sukawi. 

"Situasi seperti ini sudah seharusnya tidak ada lagi. Maka dari itu, saya pernah menyampaikan bahwa di dalam RUU Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) yang baru harus ada aturan terkait pengelolaan aset olahraga ke cabang olahraga supaya memudahkan mereka," tambah anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat tersebut. 

Apabila itu dilaksanakan, Yoyok Sukawi juga optimis prestasi dari cabang olahraga akan meningkat mengingat organisasi cabang olahraga lebih mudah dan leluasa melaksanakan kegiatan seperti latihan atau menggelar kompetisi. 

"Kalau pengelolaan sudah diserahkan ke cabor, kami makin optimis prestasi akan menginguti karena cabor-cabor tersebut akan mudah melaksanakan kegiatan seperti latihan rutin atau menggelar kompetisi tanpa bayang-bayang mahalnya biaya sewa," tutur Yoyok Sukawi. 

"Selain itu cabor lebih tahu cara merawat infrastrukturnya sesuai standar yang ada dan akan membebaskan Pemerintah dari beban perawatan yang tinggi bahkan pemerintah akan mendapatkan pendapatan lebih stabil," tutup anggota DPR RI asal Dapil I Jawa Tengah tersebut.