Indonesia Darurat Covid-19, Karantina Panjang untuk Atlet Jelang Olimpiade 2020

Senin, 12 Juli 2021 15:53 WIB
Penulis: Martini | Editor: Isman Fadil
© NOC Indonesia
Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari. Copyright: © NOC Indonesia
Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari.

INDOSPORT.COM - Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) menggelar protokol kesehatan yang ketat bagi atlet, sebelum berangkat ke Olimpiade Tokyo 2020.

Pasalnya, Indonesia saat ini masuk Grup I, yaitu sejumlah negara yang memiliki angka penyebaran Covid-19 sangat tinggi, dan perlu pengawasan ketat sebelum masuk ke Tokyo.

Maka dari itu, NOC Indonesia menetapkan karantina selama 5 hari sebelum para atlet, pelatih, dan official yang berangkat ke Tokyo, digelar terpisah di Jakarta, Bandung dan Bali.

Cabang olahraga panahan, atletik, renang, dan angkat besi akan karantina terpusat di Hotel Fairmont, Jakarta. Sementara rowing di Pengalengan, serta cabor surfing di Bali.

“Renang, angkat besi, dan panahan akan kami karantina di Hotel Fairmont mulai Selasa (besok)," ungkap Presiden NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari ke media.

"Untuk rowing dan surfing karena posisinya di luar Jakarta, kami akan mengirim standar karantina mandiri yang harus dipatuhi hingga keberangkatan ke Jepang," lanjut Okto.

"Sedangkan atletik baru masuk karantina pada 20 Juli, karena mereka dijadwalkan berangkat pada 24 Juli,” tambah Okto lagi.