Tak Mustahil, Para Atlet Ini Tampil di Olimpiade dan Juga Paralimpiade

Jumat, 3 September 2021 18:48 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Carmen Mandato/Getty Images
Para pemain yang berpartisipasi di Olimpiade dan Paralimpiade. Copyright: © Carmen Mandato/Getty Images
Para pemain yang berpartisipasi di Olimpiade dan Paralimpiade.

INDOSPORT.COM - Olimpaide dan Paralimpiade, dua ajang ini memang berjalan beriringan, meski pertama kali dihelat pada waktu yang berbeda.

Olimpiade pertama diadakan pada tahun 1896, sedangkan Paralimpiade baru dimulai pada tahun 1960.

Olimpiade dihelat setiap empat tahun sekali di Olympia, yang berlokasi di Semenanjung Peloponnese Barat dan bertujuan untuk menghormati dewa Zeus.

Baru pada tahun 1896 di Athena, Olimpiade mulai memasuki masa-masa modern, menampilkan 280 peserta dari 12 negara, bersaing dalam 43 events.

Lalu sejak tahun tahun 1994, Olimpiade Musim Panas dan Musim Dingin diselenggarakan secara terpisah dan berganti-ganti setiap dua tahun sekali.

Sementara itu, sejarah Paralimpiade bermula pada 29 Juli 1948, tepatnya saat hari pembukaan Olimpiade London.

Seorang pria bernama Dr. Ludwig Guttmann menyelenggarakan kompetisi pertama untuk atlet kursi roda yang ia beri nama Stoke Mandeville Games.

Stoke Mandeville Games inilah yang kemudian berkembang menjadi Paralimpiade, yang event perdananya digelar di Roma, Italia, pada tahun 1960, menampilkan 400 atlet dari 23 negara. Sejak itu, ajang ini digelar setiap empat tahun sekali.

Selama perhelatannya, tidak banyak atlet yang diketahui pernah berlaga di Olimpiade dan Paralimpiade. Apalagi, jika mengingat dua gelaran ini pada dasarnya adalah event olahraga yang berbeda.

Namun meski begitu, sejarah mencatat ada beberapa peserta yang pernah merasakan berkompetisi di Olimpiade dan Paralimpiade, yang bukan tidak mungkin terjadi. Siapa saja?

Pal Szekeres (Hungaria)

Atlet anggar yang satu ini mengantongi satu medali perunggu Olimpiade dan enam perunggu di Paralimpiade.

Satu-satunya medali Olimpiade yang berhasil diraihnya tersebut berasal dari gelaran di Seoul 1988. Akan tetapi, saat tengah mempersiapkan untuk edisi selanjutnya, Szekeres mengalami kecelakaan bus pada 1991.

Harus menggunakan kursi roda ternyata tidak membunuh semangat Szekeres untuk terus meniti karier di dunia olahraga. Ia terus berlatih hingga akhirnya bisa berpartisipasi di Paralimpiade Barcelona 1992.