Penyelenggara Gratiskan Tiket SEA Games, Suporter Indonesia di Vietnam Bagaimana?

“Memang warga negara Indonesia di Hanoi tidak terlalu banyak, mahasiswanya juga tidak cukup banyak, jadi justru dari teman-teman media yang ada di sana, kami tim CdM diharapkan nanti akan memenuhi arena pertandingan.”

Vietnam sendiri baru-baru ini melonggarkan deklarasi kesehatan. Artinya, siapa pun yang masuk ke Vietnam tidak lagi wajib mengisi formulit deklarasi kesehatan.

Namun, Ferry mengimbau agar WNI di Vietnam maupun yang datang ke Vietnam tetap menaati protokol kesehatan. Salah satunya dengan melakukan tes antigen dua hari sekali, dimulai dari hari keberangkatan kita dengan tes PCR.

“Tapi untuk peserta tetap diwajibkan untuk melakukan tes antigen dua hari sekali, dan itu akan kita mulai dengan keberangkatan kita dengan PCR,” Ferry menjelaskan.

Senada dengan Ferry, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari juga mengimbau semua pihak untuk tetap menegakkan protokol kesehatan untuk melindungi kontingen atlet Indonesia dari virus corona.

“Ini bukan SEA Games setelah pandemi, sampai hari ini pandemi belum berakhir, jadi masih SEA Games pandemi, dan ini kesempatan kita mengimbau semua pihak untuk tetap menegakkan protokol kesehatan,” kata Okto.

“Karena para atlet sudah siap-siap bertanding begitu kita tes positif amit-amit takutnya enggak jadi berangkat, jadi kita semua juga masih mengutamakan protokol kesehatan,” ujarnya menambahkan.

Indonesia diketahui mengirimkan 738 personel yang tediri dari 476 atlet, 207 ofisial, dan 55 tenaga pendukung ke SEA Games.

Merah Putih nantinya akan turun pada 32 cabang olahraga, termasuk futsal putra dari total 40 caang yang dipertandingkan di SEA Games edisi ke-31 ini.

Jumlah tersebut hampir separuh lebih sedikit atau berkurang sekitar 43 persen dari jumlah atlet yang tampil pada SEA Games 2019 Filipina, yakni 841 atlet.