AC Milan dan Juventus Terlibat, Inilah 5 Skandal Terbesar dalam Sejarah Dunia Olahraga

Minggu, 1 Mei 2022 07:45 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Prio Hari Kristanto
© Grafis: Yuhariyanto/INDOSPORT.com
Logo NBA. Copyright: © Grafis: Yuhariyanto/INDOSPORT.com
Logo NBA.
4. Doping Darah (sepeda)

Balap sepeda modern  punya sejarah kecurangan yang luar biasa seperti yang dilakukan oleh Lance Armstrong, cyclist asal Amerika Serikat, yang terbuka boroknya ke publik pada 2013 lalu.

Saat masih aktif bersepeda kompetitif, Armstrong memang dikenal punya bakat namun tidak cukup kuat untuk bersaing dengan atlet-atlet. Agar bisa berprestasi, ia kemudian memutuskan untuk mengikuti bisikan iblis.

Dokter Michele Ferrari, seorang pelatih balap sepeda sekaligus praktisi kesehatan yang terkenal jago dalam urusan doping, pun dihubungi oleh Lance Armstrong. Tujuannya meminta saran agar kemampuannya bisa meningkat dengan cara terlarang.

Armstrong pun diberi obat yang bisa menaikkan jumlah sel darah merah sehingga daya tahan serta staminanya terjaga lebih lama. Praktis setelah itu pria yang kini berusia 50 tahun tersebut mulai merajai dunia balap sepeda.

Saat itu balap sepeda belum mengenal tes anti-doping dan saat diterapkan pada 2000, Armstrong sudah sempat memenangkan satu edisi Tour de France. 

Tidak kehilangan akal, Armstrong kemudian melakukan cara ekstrem dengan menyedot darahnya yang terpapar zat terlarang sebelum balapan dan kembali menyuntikkannya saat tes doping sudah terlewati.

Agar aksinya semakin tidak mudah ketahuan, Lance Armstrong menyogok banyak dokter dan ofisial balap sepeda. Tapi sepandai-pandainya tupai melompat pada akhirnya ia akan jatuh juga.

Pengakuan dari mantan rekan satu tim Armstrong seperti Floyd Landis dan Tyler Hamilton kemudian membuat aib tersebut diketahui khalayak luas. Sayangnya hal ini terjadi usai Armstrong sudah menjuarai tujuh edisi Tour de France.

5. Judi Wasit (NBA)

NBA selaku kompetisi basket paling terkemuka di dunia seolah harus kehilangan muka saat Tim Donaghy, salah satu wasit resmi mereka, diketahui bertaruh untuk setidaknya 50 persen pertandingan yang pernah ia pimpin.

Sebagai wasit ia tentunya bisa meraup banyak untung dari judi karena bisa leluasa mengatur jalannya pertandingan melalui peluit.

Donaghy sudah menjadi pengadil di NBA sejak 1999 dan kelakuan bejatnya baru terendus delapan tahun kemudian. Ia kemudian turut membocorkan jika wasit NBA memang banyak yang punya tabiat sama dengannya.

Hanya dengan membocorkan berbagai informasi soal tim, pemain, atau wasit lain pada pihak tak bertanggung jawab, Tim Donaghy bisa mendulang 300 ribu Dolar AS. 

Pada akhirnya Donaghy dimasukkan dalam hotel prodeo selama 15 bulan namun bisa keluar lebih cepat bahkan setelah mengakui ia kerap membuat banyak keputusan kontroversial pada tim atau pemain yang tidak disukainya.