Dampingi Presiden Jokowi, Menpora Lepas Kontingen SEA Games 2021 Vietnam

Senin, 9 Mei 2022 18:59 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Indra Citra Sena
© Media Kemenpora
Menpora RI Zainudin Amali turut ikut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam upacara Pelepasan Tim Indonesia menuju SEA Games 2021 Copyright: © Media Kemenpora
Menpora RI Zainudin Amali turut ikut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam upacara Pelepasan Tim Indonesia menuju SEA Games 2021

INDOSPORT.COM - Menpora Zainudin Amali turut ikut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam upacara Pelepasan Tim Indonesia menuju SEA Games 2021 Vietnam di Istana Negara, Jakarta, Senin (9/5/22).

Acara ini turut dihadiri para menteri kabinet, Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, Ketua Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia SEA Games 2021 Vietnam, Ferry J Kono serta para atlet tim SEA Games 2021.

Dalam laporannya kepada Presiden Jokowi, Menpora menyampaikan terima kasih atas nama kontingen Indonesia karena telah berkenan menerima dan melepas secara resmi kontingen Indonesia.

Kemudian, Menpora menyampaikan bahwa pengiriman kontingen Indonesia ke Vietnam 2021 berbeda dengan SEA Games Filipina 2019. Sebab, saat ini telah dilakukan perubahan mendasar, yakni paradigma dalam pembinaan prestasi olahraga nasional.

“Mempedomani arahan bapak Presiden pada peringatan Haornas ke-37 dua tahun lalu (2020) kepada kami dan seluruh pemangku kepentingan untuk melakukan review total terhadap ekosistem pembinaan prestasi olahraga nasional," kata Zainudin Amali

"Maka, lahirlah Desain Besar Olahraga Nasional dan telah dikuatkan oleh Perpres nomor 86 tahun 2021 yang target utamanya adalah peringkat level dunia setiap olimpiade. Sedangkan Asian Games dan SEA Games ditempatkan hanya sebagai sasaran antara saja,” imbuhnya.

Dalam penentuan keikutsertaan kontingen Indonesia pada setiap multi event olahraga internasional didasarkan pada hasil rekomendasi tim review. 

Tim terdiri dari akademisi, praktisi, perwakilan KONI dan perwakilan KOI yang dipimpin Prof. Dr. Mochammad Asmawi dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

“Diharapkan dengan cara seperti ini, atlet yang diberangkatkan serta nomor pertandingan dari cabor yang diikuti benar-benar didasari dari rekam jejak catatan prestasi serta pertimbangan objektif lain. Bukan berdasarkan alasan subjektif,” harapnya.