Viral Gerombolan Sepatu Roda Arogan di Jalan Raya, Wagub DKI Jakarta Naik Pitam!

Senin, 9 Mei 2022 11:05 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Indra Citra Sena
© Instagram@arizapatria
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, dibuat naik pitam dengan video viral gerombalan orang nekat berolahraga sepatu roda di tengah jalan raya. Copyright: © Instagram@arizapatria
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, dibuat naik pitam dengan video viral gerombalan orang nekat berolahraga sepatu roda di tengah jalan raya.

INDOSPORT.COM – Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, dibuat naik pitam dengan video viral gerombalan orang nekat berolahraga sepatu roda di tengah jalan raya.

Sebagaimana diketahui, ada sebuah viral di media sosial tentang sekolompok pemain sepatu roda yang melintas di tengah jalan raya.

Dalam video viral berdurasi 44 detik itu, mulanya hanya terlihat dua laki-laki pemain sepatu roda melaju zig-zag di tengah jalan raya yang sedang ramai kendaraan.

Akibatnya, sahut-sahutan klakson dari pengendara tak terhindarkan. Tak lama berselang, terekam kembali belasan pemain sepatu roda di arus jalan tersebut.

Gerombolan sepatu roda itu tampak berbaris memanjang sembari asyik memamerkan aksinya berolahraga di antara kendaraan roda empat dan roda dua yang melintas.

Pemilik akun Twitter @pativ7 dan @mzzini_gsp pun tak segan untuk melontarkan aduan terhadap Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.

“Pak Wagub Ahmad Riza Patria, mungkin bisa buat aturan baru buat kaum kelas menengah arogan supaya sepatu rodaan mereka gak ganggu pengguna lain. Membahayakan juga,” ujar @mazzini_gsp, di Twitter, Minggu (8/5/22).

“Nanti kalau ketabrak ojol atau tukang starling yg lagi cari rejeki, mereka mara, orang keil dituntut penjara lagi,” sambungnya.

Pemilik akun Twitter @pativ7 juga mengadukan hal yang sama karena merasa terganggu oleh aksi pemain sepatu roda tersebut.

Menanggapi aduan warga tersebut, Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, berterima kasih kepada laporan tersebut.  Dia juga tak bisa menyembunyikan kemarahannya atas kejadian itu.