Oase

Dampingi Presiden Jokowi, Menpora Tekankan Pramuka Harus Diperhatikan

Senin, 22 Agustus 2022 00:14 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Indra Citra Sena
© Media Kemenpora
Menpora Zainudin Amali mendampingi Presiden Joko Widodo. Copyright: © Media Kemenpora
Menpora Zainudin Amali mendampingi Presiden Joko Widodo.

INDOSPORT.COM - Menpora RI, Zainudin Amali, mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan Jambore Nasional (Jamnas) XI 2022 di Bumi Perkemahan Cibubur (Buperta Cibubur), Jumat (19/8/22). 

Pada kesempatan itu, Menpora mengatakan bahwa Presiden Jokowi sangat terkesan dengan penyelenggaraan Jamnas 2022 yang mengusung tema Ceria, Berdedikasi, dan Berprestasi.

Agenda ini diisi kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan Patriotisme, Scouts for SDG’s, Sustainability, New Energy, Up Date – Kekinian and Digital, serta Networking and Grab the Future.

"Pagi ini saya mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau Jamnas 2022. Tadi beliau menyampaikan bahwa Jamnas 2022 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya," kata Zainudin Amali.

Tahun ini, beragam kegiatan dilaksanakan via pendekatan yang bersifat edukatif, rekreatif, kreatif, produktif, inovatif, kompetitif, serta menantang. Pramuka menjadi bagian dari generasi muda yang juga harus diberikan perhatian.

"Pramuka itu selain pelaksanaan pembinaan melalui sekolah, ada juga di kelompok masyarakat, bahkan ada di kelompok mahasiswa sehingga menjadi tugas Kemenpora untuk mendampingi dan membina mereka," ujarnya.

"Saya kira ini antusias peserta Jamnas 2022 sangat luar biasa. Bapak Presiden tadi keliling di semua tempat. Beliau sangat terkesan dengan penyelenggaraan Jamnas 2022," jelas Menpora.

Sementara itu, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Budi Waseso, mengatakan bahwa Jamnas 2022 diikuti 12.000 peserta dari masing-masing Kwarda dan Kwarcab seluruh Indonesia, termasuk utusan organisasi Pramuka kawasan Asia Pasifik.

Lebih lanjut, Buwas mengatakan bahwa kondisi pandemi Covid-19 masih belum mereda, pihaknya bakal menyesuaikan dengan protokol kesehatan.

"Jadi satu orang satu tenda, kalau dulu kan satu tenda satu regu. Di mana mereka juga diperkenalkan bagaimana harus ikut mencegah daripada berkembangnya penularan virus," tutup Budi Waseso.