Atlet Renang Pulang Duluan Konvoi SEA Games 2023, Begini Klarifikasi Menpora

Jumat, 19 Mei 2023 18:45 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Indra Citra Sena
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Sejumlah supporter bersiap menyambut rombongan Timnas Indonesia U-22 di spot akhir arak-arakan, VIP Barat Stadion Utama GBK, Jakarta, Jumat (19/05/23). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Sejumlah supporter bersiap menyambut rombongan Timnas Indonesia U-22 di spot akhir arak-arakan, VIP Barat Stadion Utama GBK, Jakarta, Jumat (19/05/23).
Budaya Baru

Selain itu, ada beberapa cabor yang berhasil jadi juara umum seperti wushu, pencak silat, balap sepeda, tenis, e-Sports, bulutangkis, voli, dan angkat besi. 

Beberapa cabang olahraga juga mencetak sejarah seperti basket putri 5x5, hoki indoor putra dan kriket putri kategori super sixes. Ketiga cabor itu untuk kali pertama meraih emas di ajang pesta olahraga se-Asia Tenggara. 

Angkat besi tak mau ketinggalan. Lifter Eko Yuli Wirawan (kelas 61 kg), Rizki Juniansyah (73 kg), dan Rahmat Erwin Abdullah (kelas 81 kg) mampu memecahkan rekor SEA Games. 

"Semua ini karena apa? Menurut saya di SEA Games ini banyak sekali target yang sudah lama tidak terlampaui, contohnya dari jumlah medali emas, ini adalah perolehan emas terbanyak selama 20 tahun terakhir," ucap Menpora.

"Dan kita juga lihat juara umum cabor kita ada tujuh, dan ada empat atau lima kita mencetak sejarah contohnya basket putri yang setelah 64 tahun mendapatkan medali emas." 

"Bola 32 tahun. Hoki putra baru sekali seumur hidup dapat emas, kriket apalagi, kriket kita baru sekali, dan atletik di nomor 4x100 meter juga setelah 12 tahun baru dapat emas lagi," lanjutnya.

Menpora menyampaikan, meski hanya sebatas ajang multievent se-Asia Tenggara, pencapaian para atlet patut diacungi jempol dan apresiasi.

Untuk sepak bola yang memimpin di depan dan terlihat seperti 'anak emas', Menpora mengakui memang euforia masyarakat tertuju kepada pasukan Indra Sjafri. 

Sehingga, Kemenpora mengambil inisiatif. Mereka memanfaatkan situasi itu untuk mengenalkan cabor lain dengan mengajak ikut konvoi SEA Games 2023.

"Ya memang tadi karena antusias masyarakat dengan bola tinggi dan hal ini tidak bisa dipungkiri. Justru kami ingin memulai budaya baru," ucap Dito Ariotedjo.

"Nah ini budaya pertama, di mana kita bisa dibilang memang kita menunggangi antusias masyarakat kepada bola yang menang dengan mempromosikan juga bahwa cabor lain yang juga berprestasi," tambah pria berusia 32 tahun itu.

"Memang pasti ada yang tidak nyaman dan kita sangat mohon maaf dan semoga ini jadi budaya baru yang nantinya juga cabor lain itu bisa mengikuti apa yang tadi PSSI lakukan," sambungnya

Menpora menjelaskan, Kemenpora memang memfasilitasi acara Kirab Juara, tapi PSSI memang menyusun acaranya khusus yang di GBK. Dia berharap, cabor lain pun semakin termotivasi untuk menorehkan prestasi dan dikenal masyakarat.

"Jadi hari ini acaranya memang Kemenpora tuan rumah. Pelepasannya dan PSSI kontribusi di satu titik waktu di GBK. Dan saya harap cabor lainnya bisa mengikuti bisa mengapresiasi atletnya ketika pulang dari internasional event untuk bisa disemarakkan," urai Menpora. 

"Saya harap kegiatan ini bisa dilakukan oleh seluruh federasi dan ketuanya. Ayo sama-sama mengapresiasi atlet kalian. Pasti kemenpora support dan kami juga pasti hadir untuk berkontribusi dan kolaborasi," tuntasnya.