Dunia Kecewa ANOC WBG 2023 Bali Batal, Ketua KOI Raja Sapta ke Bangkok Lobi OCA

Senin, 10 Juli 2023 06:58 WIB
Penulis: Ammara Marthiara | Editor: Prio Hari Kristanto
© Ammara Marthiara/INDOSPORT
Raja Sapta Oktohari, Ketua Komite Oliumpiade Indonesia, di Konferensi Pers usai batalnya penyelenggaraan ANOC World Beach Games 2023 Bali, Rabu (05/07/23). Copyright: © Ammara Marthiara/INDOSPORT
Raja Sapta Oktohari, Ketua Komite Oliumpiade Indonesia, di Konferensi Pers usai batalnya penyelenggaraan ANOC World Beach Games 2023 Bali, Rabu (05/07/23).

INDOSPORT.COM - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, terbang ke Bangkok, Thailand, demi menjaga kepercayaan Indonesia terhadap dunia usai ANOC World Beach Games 2023 Bali batal dihelat.

Pria yang akrab disapa Okto itu terbang ke Bangkok untuk melakukan diplomasi dan komunikasi di Olympic Council of Asia (OCA) General Assembly.

Raja Sapta Oktohari didampingi Komite Eksekutif Harry Warganegara, Josephine Tampubolon, Antonius Adi Wirawan, Krisna Bayu, Hifni Hasan dan Wakil Sekretaris Jenderal Daniel Loy berangkat ke Bangkok pada Kamis (06/07/23).

“Kami akan mengoptimalkan diplomasi dan komunikasi untuk meyakinkan seluruh NOC di Asia bahwa semangat Indonesia menjadi tuan rumah event olahraga kelas dunia tidak pernah padam meski AWBG Bali 2023  belum dapat terlaksana,” ujar Okto.

Olympic Council of Asia (OCA) General Assembly sendiri merupakan agenda resmi yang akan dihadiri oleh 45 NOC di Asia.

Dalam agenda tersebut, bakal hadir tokoh-tokoh penting olahraga Asia yang memiliki peran penting di organisasi dunia.

Beberapa yang akan hadir di antaranya ialah Wakil Presiden Association of National Olympic Committee (ANOC) Sheikh Joaan bin Hamas Al Thani, yang juga menjabat sebagai Presiden NOC Qatar.

Selain itu, akan hadir pula Haidar Farman yang bertugas sebagai Direktur Teknis ANOC dan juga Presiden Asosiasi Kurash Internasional.

Oleh karenanya, Olympic Council of Asia (OCA) General Assembly menjadi kesempatan emas bagi Komite Olimpiade Indonesia (KOI) untuk membersihkan nama baik Indonesia usai dua agenda pesta olahraga dunia batal dihelat di Indonesia, yakni AWBG 2023 Bali dan Piala Dunia U-20.

“Hampir dua tahun sejak Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah AWBG Bali 2023, kami telah maksimal menyiapkan multievent ini dapat terselenggara dengan baik, dengan menggelar dua kali Technical Delegate serta Chef de Mission Seminar Meeting," kata Okto.

"Itu belum termasuk venue visit di Bali yang sering kami lakukan. Terpenting bagi kami adalah menjaga nama baik Indonesia di mata dunia. Tentu kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk Merah Putih,” tegas Okto.