5 Aturan Konyol Olahraga di Korea Utara, Paling Aneh dari Ajang Basket!

Rabu, 26 Juli 2023 05:00 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Para suporter Korea Utara yang mendukung langsung ke Stadiom Pakansari. Herry Ibrahim Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Para suporter Korea Utara yang mendukung langsung ke Stadiom Pakansari. Herry Ibrahim
3. Kerja Paksa

Bisa dikatakan, aturan ini merupakan aturan paling berat yang dialami oleh para atlet Korea Utara, yakni aturan kerja paksa.

Sebelum Olimpiade Musim Dingin 2018 lalu, Kim Jong-un selaku pemimpin Korea Utara menginstruksikan agar seluruh atlet bisa membawa pulang medali.

Jika tak bisa meraih medali, maka para atlet tersebut akan dipaksa masuk dalam sebuah kamp kerja paksa yang disebut-sebut punya sistem kerja paling kejam di dunia.

4. Aturan Aneh di Basket

Korea Utara menjadikan basket sebagai salah satu olahraga terpopuler. Hal ini ditandai dengan hadirnya legenda NBA, Dennis Rodman pada 2013 lalu, seperti yang dilansir dari Protable Press.

Dennis Rodman mengaku basket di Korea Utara berbeda dengan basket pada umumnya, di mana Slam Dunk akan dihitung tiga poin ketimbang dua poin.

Aturan lainnya adalah kedua tim bisa mengakhiri laga basket dengan hasil imbang, dan ada aturan empat poin bagi pebasket yang bisa melepaskan tembakan tiga poin langsung tanpa menyentuh rim.

5. Hadiah Mewah bagi Atlet Berprestasi

Korea Utara punya aturan tersendiri bagi atlet berprestasi di ajang dunia. Tak tanggung-tanggung, aturan ini membuat atlet itu bisa mendapat hadiah mewah.

Dilansir dari laman Keia, bagi atlet yang bisa meraih meraih medali emas di Olimpiade atau Kejuaraan Dunia, akan mendapat mobil mewah dan apartemen mewah.

Tak cukup sampai di situ, nantinya atlet tersebut juga akan dipuja sebagai pahlawan negara dan akan jadi simbol propaganda Korea Utara.