Diunggulkan jadi Juara, Doni Tata Mengaku Persaingan Tak Akan Mudah

Jumat, 15 Desember 2017 23:49 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Galih Prasetyo
© Indosport/Arief S
Doni Tata kini fokus ke Supermoto Copyright: © Indosport/Arief S
Doni Tata kini fokus ke Supermoto

Trial Game Asphalt (TGA) 2017 bisa jadi bakal menjadi persaingan para rider D.I Yogyakarta dengan Jawa Tengah.  Bagaimana tidak, setengah dari 12 rider berasal dari dua provinsi di bagian tengah Pulau Jawa tersebut di kelas utama FFA-250 CC.

Doni Tata Pradita menjadi nama unggulan dalam memenangi kelas utama yang dipertandingkan itu. Rider kelahiran Sleman tersebut memimpin klasemen sementara gelaran TGA dengan 100 poin, lewat sepasang kemenangan di dua seri sebelumnya.

© Ian Setiawan/INDOSPORT
Ketua Pelaksana TGA 2017, Tjahyadi Gunawan. Copyright: Ian Setiawan/INDOSPORTKetua Pelaksana TGA 2017, Tjahyadi Gunawan.

"Persiapan seperti biasanya dan tidak ada yang istimewa. Lintasannya sama dengan Supermoto, jadi tantangannya juga tidak ada bedanya," ucap Doni Tata.

Rider berusia 26 tahun itu juga memiliki modal bagus jelang final race pada Sabtu besok. Pengalaman turun di Moto2 250 CC di Qatar tahun 2013 lalu menjadi senjatanya dalam menaklukkan sirkuit seri Malang di parkir barat Stadion Kanjuruhan.

Kebetulan, babak penentuan balapan motor trail ini digelar pada malam hari, layaknya MotoGP di Qatar. Sorotan lampu penerangan plus air yang menggenang di lintasan aspal, menjadi tantangan besar bagi para rider yang berpartisipasi.

"Di Qatar, situsianya hampir sama. Yang pasti harus menyiapkan ban khusus di Medan licin karena hujan, serta sorotan lampu," paparnya.

Sementara persaingan di gelaran TGA ini menurutnya tak kalah ketat dibanding ajang FIM Asia Supermoto yang diikutinya beberapa bulan lalu.

"Sama-sama sulitnya. Persaingan tidak akan mudah. Meski sudah saling tahu karakter masing-masing," ungkapnya.

Klasemen Sementara TGA 2017 Kelas FFA-250 CC :

1. Doni Tata Pradita (DI Yogyakarta) - 100 poin
2. Ivan Harry Nugraha (Jawa Tengah) - 75 poin
3. A.M Fadli (DKI Jakarta) - 44 poin
4. M. Erfin Firmansyah (Jawa Tengah) - 42 poin
5. Tommy Salim (Jawa Timur) - 40 poin
6. Jeany Harmono (Jawa Timur) - 36 poin
7. M. Arjun Wicaksana (Jawa Tengah) - 34 poin
8. H. Momo Harmono (Jawa Timur) - 30 poin
9. Wawan Tembong (Jawa Tengah) - 28 poin
10. Ivan Pedro Wunner (Jawa Timur) - 16 poin
11. Sam Achmadi (Jawa Timur) - 12 poin
12. Florianus Roy (DI Yogyakarta) - 0 poin