Tujuan Utama Panpel Trial Game Asphalt 2018 Libatkan Rider Kelas Dunia di Seri Malang

Sabtu, 15 Desember 2018 10:04 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Ian Setiawan/Indosport.com
76 Trial Game Asphalt 2018. Copyright: © Ian Setiawan/Indosport.com
76 Trial Game Asphalt 2018.

INDOSPORT.COM - Gelaran Trial Game Asphalt (TGA) kembali menemui para pecinta otomotif di Malang Raya, sejak Jumat (14/12/18).

Sirkuit di lapangan parkir barat Stadion Kanjuruhan menjadi ajang balap Supermoto itu untuk seri final pada 14 sampai 15 Desember 2018.

"Seri di Malang kali ini ada sesuatu yang baru, dengan diikuti oleh tiga pebalap asing dari UK, Prancis dan Jerman," bilang Ketua Panitia Pelaksana TGA 2018, Tjahyadi Gunawan.

Tak pelak, persaingan di ajang balap motor trail namun dengan lintasan aspal itu pun semakin sengit pada seri final kali ini. Pasalnya, sejumlah nama rider papan atas juga ikut ambil bagian di Kabupaten Malang.

Beberapa diantaranya bahkan sudah malang melintang di ajang TGA, Supermoto Asia maupun Moto 2. Yaitu Doni Tata Pradita, Gerry Salim, Farudilla Adam hingga jagoan Malang Raya, Ivan Pedro Wunner.

Yang paling gres, TGA tahun ini memanggungkan FFA 450 Internasional Championship yang merupakan kelas balap yang digelar pertama kalinya.

Hal itu lantaran kehadiran tiga rider kelas dunia yang ikut serta, yaitu Lewis Cornish (United Kingdom), Germain Vincenot (Prancis) dan juga Jan Deteinbach (Jerman).

Ketiga rider itu merupakan juara pada ajang serupa di negara masing-masing. Nama mereka juga merupakan penghuni lima besar peringkat Supermoto dunia.

Panpel pun memaparkan tujuan dibalik inovasi melibatkan rider asing untuk pertama kalinya sepanjang gelaran TGA.

Mulai cara beradaptasi dengan karakter motor tunggangan, ban yang dinilai cocok hingga cara menaklukkan lintasan yang cukup berat lantaran TGA tahun ini digelar saat memasuki musim hujan pada Desember. 

"Kami berharap kehadiran tiga rider dunia ini bisa membuat rider Indonesia semakin maju. Karena peraturan Supermoto baru ada tiga tahun lalu di Indonesia," terang Tjahyadi.

Dibanding tahun lalu, gelaran TGA kali ini juga lebih meriah dengan semakin banyaknya kelas yang dipanggungkan maupun rider yang ikut serta.

"Tahun lalu baru ada 30 starter. Dan tahun ini sudah luar biasa hingga mencapai 120an starter," pungkasnya.