3 Pesaing Bertubrukan, Unggulan Jatim Melenggang Mulus di Kelas Paling Bergengsi TGA 2018

Minggu, 16 Desember 2018 08:54 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Gerry Salim menjadi juara di TGA kelas paling bergengsi, FFA 450 International Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Gerry Salim menjadi juara di TGA kelas paling bergengsi, FFA 450 International

INDOSPORT.COM - Sebanyak 14 rider berjajar rapi diiringi raut penasaran 500an penonton di sirkuit parkir barat Stadion Kanjuruhan Malang. Termasuk 3 rider asing, mereka saling mengintai posisi satu sama saling di garis start.

Balapan Supermoto bertajuk Trial Game Asphalt (TGA) seri kelima pada tahun ini berjalan sesuai harapan. Kelas FFA 450 Internasional menjadi yang paling ditunggu oleh para pecinta otomotif yang hadir, Sabtu malam.

Salip menyalip langsung terjadi begitu kelas paling bergengsi itu memasuki Moto 2. Sebelumnya pada Moto 1, penonton sudah iberi suguhan fantastis saat Gerry Salim berhasil menyalip rider unggulan United Kingdom, Lewis Cornish di lap-lap akhir, dari 15 putaran.

Sayangnya, sempat terjadi insiden yang memilukan memasuki lap ke-8 dari 15 lintasan yang harus dilalui. Tepat di hadapan panggung musik atau tikungan keempat, tiga rider penguntit Gerry terlibat tubrukan beruntun hingga menyebabkan mereka tak berdaya.

"Ketika sudah tidak ada lagi suara motor di belakang, saya baru sadar telah terjadi insiden yang melibatkan tiga pesaing saling bertubrukan," papar Gerry Salim ketika ditemui jurnalis di podium.

Ia pun melenggang mulus hingga finis, tanpa hambatan yang besar. Pasalnya, tiga pesaing ketatnya yang menguntit sejak start, langsung terhenti langkahnya setelah tunggangan mereka rusak cukup parah.

Gerry berhasil menyelamatkan muka Jawa Timur dari kekalahan di rumah sendiri, melalui kontes balap Supermoto di kelas paling bergengsi itu. Sedangkan tiga rider yang menjuarai Supermoto di negaranya tercecer jauh di belakangnya.

Garry Salim finis pertama sekaligus meraih juara umum dengan total 50 poin, diikuti Farudila Adam dengan 38 poin.

Sedangkan tiga rider kelas dunia, yaitu Lewis Cornish (United Kingdom) finis di urutan ke-6 dengan 31 poin, diikuti Germain Vincenot (Prancis/22 poin) dan Jan Deitenbach (Jerman/15 poin).

"Saya tentu senang dengan bisa keluar sebagai juara kelas internasional. Seri lima ini juga rumah saya, sekaligus bersaing dengan tiga rider asing ini juara berkelas dunia," rider asal tim NAGC 6531 MPM AMS itu menambahkan.