MotoGP

Pulih Dari Cedera Serius, Crutchlow Tak Sangka Bisa Raih Podium di MotoGP Qatar 2019

Minggu, 17 Maret 2019 04:18 WIB
Editor: Coro Mountana
© Indosport.com
Cal Crutchlow berpose di MotoGP seri Argentina. Copyright: © Indosport.com
Cal Crutchlow berpose di MotoGP seri Argentina.

INDOSPORT - Pembalap Tim LCR Honda, Cal Crutchlow, beranggapan jika podium ketiga yang diraihnya di MotoGP Qatar 2019 sangatlah istimewa. Sebab, Crutchlow benar-benar tak menyangka dapat memperoleh hasil seapik itu ketika kembali balapan di ajang MotoGP.

Seri perdana MotoGP 2019 yang dihelat di Sirkuit Losail, Qatar, menjadi salah satu momen kemunculannya Crutchlow kembali usai absen selama beberapa bulan. Terakhir kali ia mengikuti kompetisi adu cepat motor kasta tertinggi tersebut pada Oktober 2018 tepatnya di seri ke-17 MotoGP 2018 yang digelar di Sirkuit Phillip Island, Australia.

Kecelakaan yang terjadi di sesi latihan bebas MotoGP Australia 2018 telah membuatnya mengalami retak tulang tibia di pergelangan kaki kanan dan patah bimalleolar. Melihat parahnya cedera yang dialami, Crutchlow sendiri sempat pesimis bisa kembali melakoni balapan di MotoGP dan imbasnya ia harus absen hingga akhir musim.

Namun nyatanya, berkat niat dan semangat yang kuat, serta bantuan dari berbagai pihak, alhasil ia dapat kembali balapan di atas sirkuit. Kendati demikian, Crutchlow tidak berharap banyak saat kembali bisa mentas di MotoGP. 

“Saya berterima kasih kepada banyak orang karena saya bisa berlari lagi dan bahkan berlomba. Saya berterima kasih kepada dokter saya, fisioterapis saya, dan tim saya. Sangat sulit hanya duduk dan menonton yang lain berlomba," ujar Crutchlow, dikutip dari Speedweek, Kamis (14/03/19).

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Cal Crutchlow (@calcrutchlow) on

Setelah mendapat musibah, awalnya Crutchlow merasa tidak masalah menonton balapan dari tempat tidur. Hal ini lantaran ia sudah menerima konsekuensi yang diterimanya. Akan tetapi, begitu Crutchlow bisa berjalan lagi, baginya semua terasa sulit. 

Crutchlow merasa dibatasi saat menjalani kehidupan sehari-harinya dan dalam waktu yang begitu lama. Kemudian hingga ia diberi tahu bakal bisa berjalan lagi namun tetap dengan rasa sakit, Crutchlow tiba-tiba ragu. 

Pria berusia 33 tahun ini hanya ingin bisa berjalan dengan normal terlebih dahulu dan akhirnya ia bisa. Hingga kemudian, Crutchlow dapat kembali menunggangi motor dan kembali balapan yang merupakan bonus baginya.

Penulis: Neneng Astrianti

Ikuti Terus Berita MotoGP dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM