INDOSPORT.COM - Rider kawakan asal Italia, Valentino Rossi, mengeluhkan performa motornya di trek lurus dan mengkritisi Yamaha yang menurutnya tidak belajar dari masa lalu setelah dirinya hanya mampu finis di urutan kelima di Sirkuit Le Mans, Prancis, Minggu (19/5).
Seperti yang dilansir dari Crash, Rossi mengaku heran dengan kecepatan motornya di trek lurus. Meski finis kelima, ia menjadi rider yang paling lambat di banding 22 rider lainnya jika dilihat dari top speed. Bahkan secara terus menerus, ia harus kehlangan kecepatan hingga enam mil per jam dari peraih podium kedua, Andrea Dovizioso.
"Ini (MotoGP Prancis) adalah pertandingan yang sulit. Saya memulai start dengan baik dan terus memacu motor secara maksimum. Tapi saya tidak cukup cepat di trek lurus dan harus kehilangan banyak akselerasi," keluh Rossi.
Bahkan secara tersirat ia mengkritisi Yamaha yang menurutnya makin lambat saat di trek lurus. Meski motor yang ia tunggang tidak memiliki masalah, namun ia merasa YZR-M1 kurang bertenaga saat harus beradu dibanding kompetitor lainnya.
"Sejak tahun 2004, Yamaha memang lambat di trek lurus. Tapi tahun ini, saya merasa semakin lambat (dibanding sebelumnya). Tim lain bahkan berani melakukan gebrakan baru. Khususnya Honda. Sekarang mereka (Honda) lebih cepat di trek lurus. Silahkan cek perbedaannya (kecepatan) ," imbuhnya.
Sebelumnya, Rossi memang banyak mengeluh soal performa motornya. Bahkan, sang ayah, Graziano Rossi, juga turun tangan meminta Yamaha untuk memperbaiki performan tunggangan sang anak. Pada balapan di Le Mans, rider berusia 40 tahun ini harus tertinggal 3 detik dari sang rival, Marc Marquez, yang meraih posisi pertama.
Ikuti Terus Berita MotoGP dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM