Akhir Pekan Ini Indonesia Jadi Tuan Rumah Asia Pacific Rally Championship

Kamis, 25 Juli 2019 20:52 WIB
Penulis: Shintya Maharani | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Humas KaryaKU
PPotret turnamen reli berskala Internasional, yakni Asia Pacific Rally Championship (APRC) Asia Cup Rd 2 yang akan segera digelar pada Jumat (26/07/19) di Kota Medan, Sumatera Utara. Foto: Humas KaryaKU Copyright: © Humas KaryaKU
PPotret turnamen reli berskala Internasional, yakni Asia Pacific Rally Championship (APRC) Asia Cup Rd 2 yang akan segera digelar pada Jumat (26/07/19) di Kota Medan, Sumatera Utara. Foto: Humas KaryaKU

INDOSPORT.COM - Turnamen reli berskala Internasional, yakni Asia Pacific Rally Champions (APRC) Asia Cup Rd 2 akan segera dimulai pada Jumat (26/07/19) hingga Minggu (28/07/19) di kawasan perkebunan sawit Rambung Sialang Hilir, Medan, Sumatera Utara.

Penyelenggaraan ini juga sebagai tanda pertama kalinya APRC digelar kembali di Indonesia setelah terakhir pada 2009, di Makassar.

Rifat Sungkar selaku Ketua Komisi Reli & Sprint Reli Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat mengungkapkan alasan pemilihan Kota Medan sebagai lokasi penyelenggaraan turnamen ini.

“Memang Kota Medan tidak pernah lepas dari reputasi reli di Indonesia, karena di tahun 1996-1997 sempat menggelar ajang World Rally Championship (WRC) sehingga dapat dikatakan kembalinya APRC ke Medan sekaligus menandai kebangkitan reli Indonesia,” ujar salah satu pereli ternama ini.

Sebanyak 63 peserta baik dari dalam maupun luar negeri akan berkompetisi kejuaraan ini, salah satu yang spesial adalah pereli asal Italia, Fabio Frisiero yang akan didampingi oleh navigatornya Giovanni Aqnese.

Sementara dari Indonesia, tercatat sederat nama pereli papan atas yang turut meramaikan, seperti Rizal Sungkar, Subhan Aksa, Harun Nasution, Ijeck, Erwin Mancha dan pasangan kakak-adik Ryan Nirwan dan Glenn Nirwan.

Nantinya pereli akan menjalankan sebanyak 10 special stages (SS) yang akan dibagi ke dalam dua hari. Pada hari Sabtu dibagi 6 SS, dan di hari Minggunya menjalani 4 SS yang tersisa, total jarak keseluruhan 169,53 km.

“Tidak bisa dipungkiri dengan digelarnya ajang reli dapat menjadi sarana yang menguntungkan bagi banyak pihak sehingga keberlangsungan ajang reli di berbagai daerah di Indonesia yang perlu dipertahankan karena juga memberikan reputasi yang sangat baik di daerah tersebut,” tutup Rifat.