Cerita Dibalik Comebacknya Rifat Sungkar di Ajang Reli Internasional

Selasa, 13 Agustus 2019 19:12 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Ratno Prasetyo/INDOSPORT
Rifat Sungkar siap berlaga di ajang reli internasional pada 17 Agustus 2019. Copyright: © Ratno Prasetyo/INDOSPORT
Rifat Sungkar siap berlaga di ajang reli internasional pada 17 Agustus 2019.

INDOSPORT.COM – Pembalap reli Indonesia, Rifat Sungkar, menceritakan alasan dibalik comebacknya di ajang Internasional setelah kurang lebih selama enam tahun absen diajang balap reli.

Suami dari artis tanah Air Sissy Priscila itu siap mengharumkan nama Indonesia di ajang NZRC Goldrush Rally of Coromandel di Moewai Park Whitianga, Selandia Baru pada 17 Agustus 2019 nanti.

Nama Rifat sempat menghilang dari dunia reli pada 2013 lalu. Usut punya usut, ternyata menghilangnya ayah dua anak itu lantaran ia memiliki janji yang harus ditepati sebelum turun gunung di ajang internasional yakni ingin fokus memantau masa golden age kedua putranya.

“Setelah nikah, saya harus nunggu 2-3 tahun untuk punya anak. Setelah anak lahir pada 2013, saya langsung berenti balapan karena fokus memantau masa golden age anak saya. Saat ini sudah sekitar 5,5 tahun jadi masa itu sudah lewat,” kata Rifat, dilansir dari laman Antara.

Diketahui Rifat terakhir kali mengikuti ajang Internasional di Amerika Serikat pada 2013. Sedangkan untuk balapan nasional, terutama sprint reli terakhir yang ia ikuti pada 2008 silam.

Selama vakum dari dunia reli ia fokus menjalani harinya sebagai seorang suami sekaligus ayah dan juga menjadi Ketua Komisi Reli Pengurush Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI).

Momen kembalinya Rifat juga terasa istimewa, selain bertepatan dengan HUT ke-74 Kemerdekaan RI, ia juga akan berlaga dengan kendaraan yang tak seperti biasanya, yakni kendaraan MPV Xpander yang dikenal sebagai mobil keluarga, yang membuatnya menjadi perbincangan internasional.

Kendaraan yang akan dikemudikannya telah diubah sesuai dengan spesifikasi kelas yang akan diikuti yakni AP4. Namun ia mengaku belum pernah menjajal kendaraan yang bakal dikendarai bersama dengan sang navigator muda, M Redwan.

Rifat menilai balapan di Selandia Baru merupakan salah satu negara yang memiliki lintasan terbaik di dunia, dan dirinya cukup mengenal lintasan balap tersebut. Ia kini telah bertolak ke Selandia Baru pada akhir pekan lalu, dan siap mencoba kendaraan yang saat ini digarap Rally Arts pada 14-15 Agustus.