In-depth

T2 Motorsports, Romansa yang Buat Rio Haryanto ‘Lupakan’ Formula 1

Sabtu, 17 Agustus 2019 18:06 WIB
Penulis: Luqman Nurhadi Arunanta | Editor: Arum Kusuma Dewi
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Bersama tim T2 Motorsports, pembalap asal Indonesia, Rio Haryanto, perlahan mulai ‘melupakan’ mimpi besar tampil kembali di Formula 1.

Rio pernah menjadi bagian dari Formula 1 bersama tim Manor Racing pada musim 2016. Ia membalap sebanyak 12 seri sebagai pay driver sebelum akhirnya digantikan oleh Esteban Ocon.

Kini, Rio mulai move on dengan kembali membalap di ajang Blancpain GT World Challenge Asia 2019. Bersama David Tjiptobiantoro, ia bergabung bersama tim balap independen, T2 Motorsports.

T2 Motorsports baru dibentuk tahun 2016 yang diprakarsai oleh David Tjiptobiantoro dan Gregory Teo. Tim ini memang piawai dalam beberapa ajang balap tingkat Asia.

Rio dan T2 Motorsports membidik penampilan di ajang balap ketahanan bergengsi dunia, Le Mans 24 Hours 2020. Target itulah yang membuat Rio mau kembali memutar stir di ajang balapan.

“T2 mempunyai ambisi yang besar di mana 2020 punya target masuk Le Mans 24 Hours dan itulah salah satu alasan kenapa saya tertarik bergabung,” ungkap Rio pada 22 Maret 2019 silam.

Namun sebelumnya, Rio terlebih dahulu akan menemukan sentuhan balapannya lagi di GT World Challenge Asia dan Asian Le Mans Series 2019/20.

Rekan setim Rio, David, mengaku T2 Motorsports sebenarnya bisa saja langsung tampil di Asian Le Mans Series. Akan tetapi, T2 Motorsports lebih memilih membangun ikatan di GT World Challenge Asia.

“Bukan hanya untuk Rio Haryanto dan mobil, tapi saya, Rio, dan tim. Kami berharap bisa membangun hubungan harmonis. Ada 6 race (Blancpain), jadi saya berharap mudah-mudahan 1 sampai 2 race itu kami sudah pakem,” kata David.

Rio dan David pernah sekali finis di urutan 4 untuk kelas Pro-Am pada seri ke-7 di Sirkuit Fuji, Jepang, Sabtu (06/07/19) dengan mobil Ferrari 488 GT3.

Meski begitu, Rio dan David tak jarang finis kurang memuaskan. Keduanya terus membangun chemistry juga siap membalap di Asian Le Mans Series sebagai syarat tampil di Le Mans 24 Hours.

Tidak bisa dimungkiri, Rio adalah sosok pembalap muda Indonesia yang ambisius. Ia dulunya bermimpi bisa menjadi pembalap Indonesia pertama di F1 dan akhirnya terwujud.

Rio kini membidik penampilan di Le Mans 24 Hours bersama T2 Motorsports. Hingga kini belum ada pembalap Indonesia yang menembus Le Mans 24 Hours dan Rio ingin memecahkan rekor tersebut.

Sementara itu, Blancpain GT World Challenge Asia di Sirkuit Shanghai International pada 13-14 September 2019 akan menjadi ujian terakhir bagi Rio dan David sebelum terjun di Asian Le Mans Series.

Formula 1 memang mimpi besar Rio sejak lama dan ia masih berhasrat untuk kembali. Meski begitu, target Le Mans 24 Hours kini menanti di depan mata dan romansa itu ada bersama tim T2 Motorsports.